Cerita di Balik Nama Soekarno, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia

- 7 Juni 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi cerita di balik nama Soekarno, proklamator kemerdekaan Republik Indonesia.
Ilustrasi cerita di balik nama Soekarno, proklamator kemerdekaan Republik Indonesia. /Tangkap layar Instagram.com/@presidensukarno

Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik", dilansir dari Bogor.pikiran-rakyat.com dari Tasikmalaya pikiran-takyat

Selain itu, waktu kelahiran Soekarno bertepatan dengan waktu ketika matahari mulai menyinari bumi. Oleh karena itu, dia memiliki juga julukan sebagai ‘Putra Sang Fajar’.

Baca Juga: 4 Tips Menghilangkan Bau Kaki, Bikin Tetap Percaya Diri Di Manapun

Bulan lahir Soekarno menjadi waktu wafatnya juga. Soekarno wafat pada bulan yang sama dengan waktunya lahir namun berbeda tanggal. Dirinya wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di usia 69 tahun.

Pusara Soekarno berada di Blitar, di samping makam sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan keturunan Bali.

Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah Belanda.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 17 Resmi Dibuka, Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui

Beliau tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah.***

Halaman:

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah