Sebut Ada Dua Tragedi di Negara Maritim, Fahri Hamzah: Semoga Para Pemimpin Paham Tanda Besar Ini

- 26 April 2021, 16:50 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. /ANTARA/
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. /ANTARA/ /

PR BOGOR - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan keprihatinannya atas dua tragedi beruntun yang terjadi di Indonesia.

Fahri Hamzah menjelaskan kedua tragedi tersebut yakni musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402 serta penembakan Kabinda Papua oleh KKB.

Fahri Hamzah menyebut, seluruh tragedi tersebut menimpa negara maritim.

Baca Juga: TB Hasanuddin Sebut KRI Nanggala-402 Oper Kapasitas, Kelebihan 15 Orang, kok Dipaksakan?

"KRI Nanggala 402 dan 53 awaknya tenggelam di laut Bali. Seorang perwira militer pimpinan intelijen tertembak di Papua. Keduanya mengabarkan sebuah Tragedy negara maritim," tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitternya di @Fahrihamzah pada Senin, 26 April 2021.

Lebih lanjut Fahri Hamzah berharap agar para pemimpin memahami pertanda ini.

"Semoga para pemimpin paham tanda2 besar ini. #MaritimeTragedy," tulisnya lagi.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 26 April 2021: Nana Makin Terpojok Gegara Ulah Roni dan Mama Farah

Sebagaimana diketahui, ungkapan duka cita terus mengalir untuk 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur.

Seluruh lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri mengucapkan bela sungkawa atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya (53 prajurit) gugur," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi persnya Minggu, 25 April 2021.

Baca Juga: Kader PDIP Ungkap Fakta Baru KRI Nanggala-402, Pernah Tewaskan 3 Prajurit Saat Gagal Tembakkan Torpedo

Belum habis duka yang menaungi ibu pertiwi, menyusul tragedi penembakan terhadap Kepala Badan Intelelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dilaporkan Antara, Kabinda Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK, dikabarkan meninggal dunia di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu, 25 April 2021.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono pun membenarkan gugurnya Kabinda Papua tersebut.

Baca Juga: Terkait Sidang Lanjutan Habib Rizieq, Satu Saksi Sebut Dinkes Kabupaten Bogor Tak Bisa Masuk Pondok Pesantren

“Kami keluarga besar TNI yang memiliki rasa duka cita yang mendalam kepada Brigjen Danny Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan keikhlasan, kesabaran dan ketabahan,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan duka cita mendalam untuk seluruh keluarga korban KRI Nanggala-402 dan Kabinda Papua.***

Editor: Yuni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah