Siap Siaga, BMKG Beri Pemkab Malang Peta Rawan Tsunami dan Kajian Persiapan Musim Kemarau

- 13 April 2021, 21:23 WIB
BMKG Serahkan Peta Rawan Tsunami dan Persiapan Musim Kemarau ke Wakil Bupati Malang
BMKG Serahkan Peta Rawan Tsunami dan Persiapan Musim Kemarau ke Wakil Bupati Malang /ANTARA News/

PR BOGOR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi himbauan kepada Pemerintah Kabupaten Malang.

Himbauan tersebut dengan cara memberikan peta dan kajian daerah rawan bencana di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengatakan peta dan kajian yang diberikan pada Pemerintah Kabupaten Malang berupa peta rawan tsunami, dan peta persiapan musim kemarau.

Baca Juga: Nahas, Berawal dari Kenalan di WhatsApp, Gadis Berusia 17 Tahun Ini Jadi Korban Pemerkosaan 3 Pria

"Kami memberikan bantuan berupa rekomendasi, dalam bentuk peta dan kajian,”

“Kami telah menyerahkan peta rawan tsunami, dan peta persiapan musim kemarau," kata Dwikorita, di Pendopo Agung Malang sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto langsung menerima peta dan kajian yang diberikan oleh BMKG tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Klarifikasi yang Bantah Gunakan Lagu 'Bitter Love' Tanpa Izin, Ardhito Pramono: Aneh Itu

Dwikorita juga menerangkan, bahwa pihaknya sedang melakukan survei

Serta mengukur kerentanan tanah terhadap gempa bumi di Kabupaten Malang.

Hasil survei dan pendataan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 13 April 2021: Berhasilkah Al dan Rendy Bongkar Makam Roy Demi Tes DNA?

Dan hasilnya nanti merupakan peta mikro zonasi kerentanan wilayah terhadap gempa bumi.

"Sebelum ada gempa bumi, kami sudah melakukan survei,”

“Dan juga meyiapkan skenario terburuk,”

Baca Juga: LINK STREAMING Buku Harian Seorang Istri Selasa, 13 April 2021, Tayang Malam Ini Pukul 18.20 WIB

“Dua bulan ini sudah kami kerjakan, dan akan kami lanjutkan, kira-kira sampai pertengahan tahun," ungkap Dwikorita.

Menurutnya, hasil survei nanti akan menunjukkan daerah yang sensitif akan getaran gempa bumi.

Seperi lahan di dataran rendah yang dekat dengan sungai.

Baca Juga: Resep Tahu Lada Garam Mudah dan Praktis, Cocok untuk Dijadikan Menu Takjil

Karena dataran tersebut merupakan endapan abu vulkanik dan sesntifi terhadap guncangan.

"Lahan yang di dataran rendah, dan dekat sungai,”

“Karena ini endapan vulkanik atau endapan lepas,”

Baca Juga: Singgung Soal Korupsi di Indonesia, Menkeu Sri Mulyani 'Ada Tiga Fokus Penting untuk Mencegahnya'

“Itu sangat sensitif untuk tergetarkan bila ada gelombang gempa," jelasnya.

Gempa bumi yang terjadi pada Sabtu, 10 April 2021 di Kabupaten Malang mengakibat sejumlah rumah rusak.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga Senin, 12 April 2021 sebanyak 3.748 rumah mengalami kerusakan.

 Baca Juga: 3 Jenis Takjil yang Cocok Temani Buka Puasa, Nomor 3 Dijamin Bikin Kamu Ngiler

Adapun kerusakan yang dialami pun berbeda-beda yang tersebar di 25 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang.

Sebanyak 1.018 rumah rusak berat, sebanyak 1.130 rumah rusak sedang, dan sebanyak 1.600 rumah rusak ringan.

Fasilitas umum pun ikut rusak karena gempa tersebut.

 Baca Juga: Teken Keppres, Jokowi Putuskan Beri ASN Cuti Bersama Selama 2 Hari di 2021

Diantaranya sebanyak 170 bangunan sekolah rusak, 9 unit fasilitas kesehatan.

Kemudian, sedikitnya 51 rumah ibadah, dan 15 unit fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan.***

Editor: Yuni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x