Lalu dengan menggunakan alat Sky Quality Meter (SQM), ketiga lembaga menguantitasi perubahan tingkat kecerahan langit (TKL).
Di mana alat tersebut dapat menguantitasi perubahan TKL di berbagai daerah dan luar negeri.
Berdasarkan pengamatan ISRN UHAMKA, mereka memperoleh 750 hari data subuh (data terbit fajar) dari berbagai daerah.
Baca Juga: 10 Nama Korban Tewas Kebakaran di Matraman Jakarta Timur
Data tersebut menunjukan terbit fajar di -18,4° hingga -7°.***