Network
PR BOGOR - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul turut menanggapi terkait kerumunan massa yang timbul saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam keterangan persnya di Jakarta, Ruhut mengatakan, kerumunan masyarakat yang mendekati Jokowi di NTT bukan karena diundang.
Namun, kata dia, karena rasa cinta masyarakat kepada seorang Presiden, sehingga ingin melihatnya dari dekat.
Baca Juga: Susul Omid, Secara Mengejutkan Ghozali Siregar Tolak Kontrak Baru Persib Bandung
"Jadi ya rasa cinta mereka kepada Presiden. Tapi itulah rasa mereka yang datang, Presidennya yang sangat santun dan rendah hati, mereka mau lihat," ujar Ruhut Sitompul, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara News, Rabu, 24 Februari 2021.
Di sisi lain, Ruhut yang baru-baru ini bertandang ke NTT, mengetahui kawasan di sana merupakan zona hijau.
Meski begitu, di manapun mereka beraktivitas akan selalu menggunakan masker.
Baca Juga: Tokoh Papua 'Tampar' Pemerintah dan Jokwoi Soal Kerumunan di NTT, Christ Wamea: Pemimpin Sesuka Hati
Lebih lanjut, mantan pemeran sinetron Gerhana ini menyebutkan, kunjungan Presiden di NTT sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Itu kan bapak presiden dalam rangka melaksanakan kegiatan berkaitan dengan yang kita tahu masalah pertanian untuk membantu kesejahteraan masyarakat di NTT, supaya pembangunan semakin baik," katanya.
Seperti diketahui, video kerumunan masyarakat di NTT yang mendekati mobil Jokowi viral di media sosial.
Baca Juga: Tampil Memukau Saat Mengakhiri Lagu, V BTS 'Membius' ARMY di MTV Unplugged
Kejadian itu menimbulkan berbagai kritik dari berbagai pihak.
Diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sikka untuk meresmikan Bendungan Napun Gete pada Selasa, 23 Februari 2021 lalu.
Masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Presiden dengan menunggu iring-iringan mobilnya di pinggir jalan.
Ketika rombongan mobil yang membawa Presiden melambat, masyarakat langsung maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti.
Melihat hal itu, Jokowi lantas menyapa warga sembari melambaikan tangan dari jendela atas atap mobilnya.
Pada kesempatan itu, Presiden mengajak masyarakat untuk menggunakan masker. Ia juga tampak membagikan souvenir kepada warga.
Pihak istana juga telah membenarkan mengenai video kerumunan di NTT.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa peristiwa itu adalah sikap spontan dari Jokowi.
"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'souvenirnya' itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," ungkap Bey.***
