Berdasarkan kesaksian sejumlah pihak, AHY mengatakan ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Presiden Jokowi hendak merebut Partai Demokrat.
"Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya."
"Yaitu, tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam eksistensi dan kedaulatan Partai Demokrat," kata AHY di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Jakarta.
Atas dugaan tersebut, AHY langsung menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengklarifikasi.
AHY ingin tahu bagaimana respons Jokowi atas dugaan kudeta yang diduga dilakukan di lingkaran istana.
AHY dan Partai Demokrat hingga saat ini masih menunggu balasan surat dari Presiden Jokowi.
Partai Demokrat sendiri sudah mengungkap sosok di lingkaran istana yang berencana mengkudeta kepemimpinan AHY.
Sosok itu yakni, diarahkan kepada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.***