Mahfud MD bahkan mengaku kaget, dan menegaskan tak pernah bicara terkait Partai Demokrat pada Moeldoko.
"Wah, mengagetkan, yakinlah saya tak pernah berbicara itu dengan Pak Moeldoko maupun dengan orang lain, terpikir saja tidak, apalagi merestui," tulisnya.
Baca Juga: Kejagung Telah Periksa 10 Saksi Sejak Satu Bulan Lalu, Siapa Tersangka Korupsi BPJS Ketenagakerjaan?
Lanjut dia, di era demokrasi serba terbuka dan dikontrol masyarakat seperti saat ini, akan sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar bisa dikudeta.
Lebih dari itu, Mahfud menuliskan, jabatan yang dia emban saat ini tak dapat memberikan restu untuk melakukan kudeta seperti yang santer dikabarkan.
"Jabatan menko tentu tak bisa digunakan dan pasti tidak laku untuk memberi restu. Yang penting internal PD sendiri solid," ungkapnya.
Di sisi lain, dalam dua hari terakhir ini, isu kudeta Ketua Umum Partai Demokrat, menjadi banyak perbincangan publik.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers.
Dalam konferensi pers tersebut, AHT menggambarkan kondisi Indonesia terkini.
Khususnya hal penting yang menyangkut masalah Partai Demokrat. Hal ini disampaikannya sesuai rapat pimpinan (Rapim) DPP Partai Demokrat.