Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kunjungan wisatawan ke kawasan GWK sempat ditutup hingga awal Desember 2020.
Sebelumnya, pihak manajemen pun sempat melakukan pembatasan jumlah pengunjung khususnya di area Pedestal Patung GWK.
Pengunjung dibatasi hanya 100 orang saja pada saat yang bersamaan, dari kapasitas maksimal 500 orang.
Pengelola GWK pun sudah menyediakan 20 titik hand sanitizer, wastafel cuci tangan, pengaturan jarak di loket tiket, serta rambu himbauan untuk penerapan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Selain para wisatawan, pihak pengelola GWK pun mewajibkan seluruh karyawan yang bertugas untuk menjalani screening tes cepat Covid-19 dan menjalani pengecekan suhu tubuh secara rutin.
Baca Juga: Pecinta KDrama Wajib Tahu! 5 Momen Menggemaskan Saat Cha Eun Woo Memerankan Lee Su Ho di True Beauty
Terkait penutupan GWK, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya ingin memastikan keputusan tersebut bersinergi dalam menekan angka kasus Covid-19.
"Begitu Covid-19 bisa kita tekan kurvanya, kita akan beri sinyal waktu yang cukup sehingga mereka bisa mempersiapkan untuk buka kembali," ujar Sandiaga Uno.
Tidak hanya itu, Menparekraf pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. ***