Guna Penanggulangan Covid-19, Kawasan Pariwisata GWK Cultural Park Bali Ditutup Sementara Waktu

- 31 Januari 2021, 17:40 WIB
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Jumat (4/12/2020). Kawasan wisata GWK resmi dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat setelah ditutup sejak bulan Maret yang lalu akibat pandemi COVID-19.
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Jumat (4/12/2020). Kawasan wisata GWK resmi dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat setelah ditutup sejak bulan Maret yang lalu akibat pandemi COVID-19. /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj

PR BOGOR - Mulai Senin, 1 Februari 2021 kawasan pariwisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali menutup operasional sementara waktu dari kunjungan wisatawan umum.

GM Marketing Communication&Event GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra menuturkan hal ini diambil guna mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Bagi manajemen, lanjutnya, langkah dan strategi ini dapat memberikan hasil yang positif.

Baca Juga: Catat Waktunya! Sriwijaya Air Gratiskan Rapid Tes Antigen hingga Februari 2021

Pasalnya, resiko persebaran Covid-19 turut mengintai seiring naiknya angka kunjungan wisatawan.

Secara tegas, Andre mengatakan bahwa hal ini pun dilakukan guna memproteksi seluruh karyawan yang bertugas di kawasan GWK.

"Keputusan ini kami ambil sebagai dukungan kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19, khususnya di Provinsi Bali," ungkap Andre, di Kabupaten Badung, Bali, Minggu 31 Januari 2021.

Baca Juga: PREVIEW Sinopsis Drama Korea Mr. Queen Episode 16: Cheoljong dan Kim So Yong Makin Dekat

"Selama masa penutupan ini karyawan kami dapat melakukan proteksi mandiri dengan risiko penularan yang lebih kecil dan diharapkan dengan ini upaya penanggulangan pandemi Covid-19 dapat berjalan optimal, yang pada akhirnya dapat menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kunjungan wisatawan ke kawasan GWK sempat ditutup hingga awal Desember 2020.

Sebelumnya, pihak manajemen pun sempat melakukan pembatasan jumlah pengunjung khususnya di area Pedestal Patung GWK.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Bisa Dilakukan Setiap Pagi untuk Peroleh Kulit Bersih, Sehat, dan Bercahaya, Apa Saja ya?

Pengunjung dibatasi hanya 100 orang saja pada saat yang bersamaan, dari kapasitas maksimal 500 orang.

Pengelola GWK pun sudah menyediakan 20 titik hand sanitizer, wastafel cuci tangan, pengaturan jarak di loket tiket, serta rambu himbauan untuk penerapan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).

Selain para wisatawan, pihak pengelola GWK pun mewajibkan seluruh karyawan yang bertugas untuk menjalani screening tes cepat Covid-19 dan menjalani pengecekan suhu tubuh secara rutin.

Baca Juga: Pecinta KDrama Wajib Tahu! 5 Momen Menggemaskan Saat Cha Eun Woo Memerankan Lee Su Ho di True Beauty

Terkait penutupan GWK, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya ingin memastikan keputusan tersebut bersinergi dalam menekan angka kasus Covid-19.

"Begitu Covid-19 bisa kita tekan kurvanya, kita akan beri sinyal waktu yang cukup sehingga mereka bisa mempersiapkan untuk buka kembali," ujar Sandiaga Uno.

Tidak hanya itu, Menparekraf pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. ***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah