Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, operasi SAR sempat diperpanjang dua kali.
Kemudian setelah melalui pertimbangan teknis, temuan korban, efektifitas, pertemuan beberapa kali dengan pihak keluarga korban, Basarnas melakukan rapat bersama instansi lain.
Hasilnya kata dia, Pencarian dan Pertolongan terhadap Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, SJ-182, PK-CLC di Perairan Kepulauan Seribu, secara resmi ditutup.
"Memasuki hari terakhir perpanjangan kedua ini, tentunya kita telah melakukan evaluasi pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan dengan semaksimal mungkin," kata Bagus Puruhito di JITC 2.***