Temukan Kejanggalan di Harga PCR dan Swab, Ribka: Jangan Main-main, Ini Ujungnya Jualan Obat

- 13 Januari 2021, 21:55 WIB
Ribka Tjiptaning, Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDIP
Ribka Tjiptaning, Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDIP /Tangkapan layar YouTube DPR/ TVR Parlemen

PR BOGOR - Anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning menemukan kejanggalan dari perbedaan harga tes PCR atau Swab berdasarkan lama waktunya pemeriksaan.

"Loh ini patokannya memang lama pemeriksaan, apa karena duitnya? saya kemarin di klinik yang lain Rp900.000 hari Sabtu, (dan dinyatakan) negatif," kata Ribka.

Dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI bersama Menteri Kesehatan RI, BPOM, hingga Bio Farma yang dilakukan Selasa, 12 Januari 2021 kemarin mengingatkan bahwa negara tak boleh berbisnis dengan rakyatnya.

Baca Juga: Info Terbaru Sriwijaya Air SJ182: Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi Dua Korban

"Negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya loh. Tidak boleh, mau alasan apa saja tidak boleh. Saya yang paling kencang nanti tuh, memasalahkan itu," kata Ribka Tjiptaning.

Sebab itu ia dalam pernyataannya ia mengungkapkan bahwa dirinya sejak tahun lalu, awal mula Covid-19 ramai di Indonesia.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com sebelumnya dalam artikel "Tuding Ada Bisnis di Balik Harga Tes Swab, Ribka: Negara Tidak Boleh Berbisnis dengan Rakyatnya", ia telah menduga adanya kemungkinan penyelewengan bentuk penanganan Covid-19 yang digunakan untuk bisnis.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Film Allied, Tayang Malam Ini Pukul 21.30 WIB di Bioskop Trans TV

"Dari Maret (tahun) lalu saya sudah bicara dalam rapat ini begitu ada Covid. Ini ujung-ujungnya jualan obat, jualan vaksin. Setelah ini karena sekarang sudah bukan masanya APD (Alat Pelindung Diri), nanti setelah ini obat (menjadi) ramai," kata Ribka.

"Setelah obat, ini (Menkes Budi Gunadi) kan jago ekonomi nih Menterinya, hayo Wamen (Wakil Menteri)nya BUMN pasti diposisikan untuk begitu dah, setelah ini stunting. Sudah tahu deh, sudah dipola seperti begitu, kesehatan ini untuk dagang," katanya.

Kemudian dalam penyampaian pandangannya, Ribka juga menanyakan jenis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat Indonesia, sebab menurut data yang diperolehnya, terdapat berbagai harga vaksin saat ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces Besok, 14 Januari: Coba deh Singkirkan Sikap Angkuhmu

"Terus saya tanya ini yang gratis, yang katanya mau digratiskan semua rakyat ini yang mana? wong ada empat - lima macam, ada yang harga Rp584.000, ada yang Rp292.000 ada yang Rp116.000, ada yang 540.000 sampai 1.080.400, ada yang Rp2.100.000," tutur Ribka.

"Pasti yang murah kalau (untuk) orang miskin," sambung Ribka Tjiptaning.

Sementara itu dalam kesempatan lain Ribka Tjiptaning juga mengingatkan agar masalah vaksin ini tidak main-main. Ribka yang mengaku secara tegas menolak vaksinasi untuk dirinya dan keluarga.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan dan Minum Bernutrisi Tinggi, Bagus Dikonsumsi untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Dalam pernyataannya ia juga menuturkan pengalamannya selama ini, setelah melihat berbagai kasus kegagalan vaksin di Indonesia, seperti vaksin polio untuk hingga anti untuk penyakit kaki gajah.

"Saya ingat betul itu, jangan main-main vaksin ini. Jangan main-main. Saya pertama yang bilang 'Saya menolak vaksin'. Kalau dipaksa, HAM loh, pelanggaran HAM. Tidak boleh maksa begitu," kata Ribka Tjiptaning.*** (Rizki Gura Saputra/Pikiranrakyat-bekasi.com)

Editor: Yuni

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x