Network
Menanggapi pernyataan Retno Marsudi, Deddy Corbuzier menyampaikan sudut pandang lain.
"Bu Retno, yang jadi masalah kan, kita semua tahu bahwa pandemi dan Covid-19 yang terjadi saat ini bisa menjadi sebuah senjata politik ya kan, saya gak bicara Indonesia, tapi saya bicara everywhere in the world. Dan juga bisa memenangkan seorang presiden bahkan," ujar Deddy Corbuzier.
Deddy menambahkan, semakin lama Covid-19 ini justru menjadi 'senjata' kepentingan sendiri-sendiri.
“Jadi akhirnya semua orang kepentingan sendiri-sendiri, dan punya kepentingan yang akhirnya membubarkan fokus kita pada Covid-19 sendiri. Makin lama, Covid jadi senjata,” tutur Deddy.
Baca Juga: Gisel Dipanggil Kedua Kalinya untuk Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka, Nobu Wajib Lapor
Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Deddy, Menlu Retno Marsudi membenarkan akan hal itu.
"Iya, jadi gini misalnya kan dulu orang sering melihat, negara berkembang kalau mengelola sesuatu pasti tidak akan lebih bagus dari negara maju," kata Retno.
Retno melanjutkan, nyatanya Indonesia sebagai negara berkembang memang masih belum mampu menangani Covid-19 dengan baik.
Baca Juga: Army Wajib Tahu! 5 Kali RM BTS Coba Buktikan Dirinya Seorang Pemimpin Sejati, Nomor 5 Menakjubkan
"Pada saat kita menghadapi Covid-19, look at that, nyatanya kocar kacir juga. Jadi kita menghadapi satu musuh baru yang kita nggak ngerti bentuknya yang kemudian tiba-tiba bermutasi sana-sini. Lalu kita siapkan obat A dosisnya segini, tapi ternyata dia (mutasi Covid-19) sudah berubah lagi. Jadi itulah masalahnya," ungkapnya.***
