Kinerja Anies Baswedan Jelek di Mata PDIP, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Ajari Cara Nilai Program

- 3 Januari 2021, 10:39 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.*
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.* / Instagram/@aniesbaswedan/@aniesbaswedan

Baca Juga: Dinilai Membangkang pada Negara, Pakar Hukum Pidana Sebut Upaya FPI Mengganti Nama Tidak Sah

Dirinya mengatakan, mengapa penyediaan rumah rakyat yang dijanjikan Anies Baswedan tidak mencapai target karena adanya pandemi Covid-19.

"Dari Maret 2020 itu, penerimaan DKI Jakarta memang merosot luar biasa. Karena itu, harus dilakukan peninjauan kembali terhadap program-program yang sudah dicanangkan dan tentu ada penundaan-penundaan," kata Musni Umar dalam kanal Youtube pribadinya, Minggu, 3 Januari 2020.

"Jadi ini bukan kesalahan Gubernurnya, tapi karena faktor di luar kemampuan Gubernur, yakni adanya wabah Covid-19," sambungnya.

2. Penyediaan lapangan kerja

Janji kampanye Anies Baswedan untuk penyediaan lapangan kerja juga dinilai tidak fokus oleh Fraksi PDIP.

Karena dalam janjinya, Anies berencana menyediakan 200 ribu lapangan usaha kerja baru, namun di 2020 baru terealisasi 8.348.

Masih karena pandemi Covid-19, Musni Umar menilai alasan penyediaan lapangan kerja yang masih jauh dari target Anies Baswedan.

"Dampak pandemi Covid-19, membuat banyak perusahaan yang mengalami kesulitan sehingga memutuskan mem-PHK karyawan. Hal ini karena adanya pemberlakuan PSBB, sehingga membuat ekonomi runtuh," katanya.

3. Angka kemiskinan naik

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x