Pada 3 Januari 2020, pihak Tiongkok memberikan informasi kepada WHO mengenai klaster kasus pneumonia karena alasan yang belum diketahui diidentifikasi di Wuhan.
Baca Juga: Per 1 Januari 2021, WhatsApp akan Menghilang, Ini yang Harus Segera Dilakukan pada HP Anda
Dilansir dari berita prbandungraya berjudul "31 Desember Hari Ulang Tahun Covid-19? Ini Kilas Balik Awal Virus Corona di Wuhan China Menurut WHO", kasus pneumonia pada saat itu belum terdeteksi penyebabnya dan belum dilaporkan adanya korban jiwa. Namun penyelidikan tetap berlanjut.
Barulah pada 9 Januari 2020, WHO melaporkan bahwa Tiongkok telah menentukan klaster kasus pneumonia tersebut disebabkan oleh novel coronavirus.
Pada 10 hingga 12 Januari 2020, WHO meluncurkan sejumlah dokumen panduan dan aturan terkait wabah penyakit baru, termasuk penjelasan mengenai infeksi dan penyebarannya hingga cara menanganinya.
Baca Juga: Begini Komentar Roy Marten Setelah Terbongkarnya Kasus Video Mesum yang Menyeret Nama Gisel
Kasus kematian pertama karena virus tersebut dilaporkan media Tiongkok pada 11 Januari 2020. Kementerian Kesehatan Masyarakat di Thailand melaporkan kasus virus corona dari Wuhan pertama kali di negaranya pada 13 Januari 2020.
Pada 24 Januari 2020, Prancis melaporkan tiga kasus karena virus corona pada pasien yang telah melakukan perjalanan dari Wuhan. Kasus tersebut menjadi kasus terkonfirmasi pertama di Uni Eropa.
Di Indonesia, kasus pertama virus Covid-19 terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat. Laporan tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020.
Kasus tersebut semakin bertambah dan menyebar di seluruh dunia, hingga sejumlah negara mulai melakukan lockdown dan pembatasan sosial berskala besar.