Konflik Papua Masih Jadi Perhatian Polri dalam Pelaksanaan Pilkada 2020, 5 Daerah Kini Dipetakan

- 4 Desember 2020, 16:20 WIB
 Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.*
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.* /Dok. Humas Polri/Humas Polri

PR BOGOR – Polri menyampaikan ada beberapa daerah rawan konflik yang menjadi fokus perhatian dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Daerah tersebut antara lain Papua dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Ada beberapa misalnya di Papua, di situ kan selain geografis, ada konfliknya. Daerah Sulteng juga ada beberapa yang perlu kita perhatikan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, sebagaimana melansir laman resmi Humas Polri, Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Terkait Adzan 'hayya alal jihad', Ustadz Yusuf Mansur: Kita harus Berbaik Sangka, Jangan Suudzon

Baca Juga: Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Jin BTS, 11 Potongan Jin Fanart dari Penggemar Ini Bikin Gemas

Baca Juga: Moeldoko Ajak Aa Gym Jadi Penerima Vaksin Pertama Covid-19: Kalau Sudah Ada Sertifikat Halal

Argo Yuwono menuturkan, untuk mengantisipasi adanya konflik, Polri mengedepankan pendekatan preventif.

Polri mengajak tokoh berpengaruh serta masyarakat berdiskusi.

Argo Yuwono menyatakan, Polri mengajak sejumlah pihak untuk bersama-sama mengawal Pilkada 2020, 9 Desember mendatang.

Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Kabupaten Karo, Sumatera Utara dengan Kekuatan 5,2 Magnitudo

Baca Juga: 13 Tingkah Member BTS Berhasil Menguji Kesabaran Staf, Salah Satunya Nomor 10 Paling Memalukan

Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Positif Covid-19, Kini Kejutkan Publik Sampaikan Kabar Duka

“Yang pertama adalah preventif yang kita lakukan. Semua kita menghubungi, koordinasi dengan semua masyarakat. Yaitu ada influencer yang ada kita manfaatkan kita ajak diskusi bersama yang berkaitan dengan pilkada ini," ungkapnya.

"Karena kan tidak semua mengadakan pilkada di setiap provinsi toh. Semua kita ajak untuk diskusi dan bagaimana pelaksanaan pilkada ini bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Argo Yuwono menyampaikan, dalam meminimalkan terjadinya konflik, Polri juga dibantu oleh TNI serta beberapa stakeholders lainnya.

Baca Juga: Mengenal Filosofi Noken Papua yang Tampil di Google Doodle Hari Ini

Baca Juga: Geram Atas Tudingan Teddy, Sule: Mungkin Dia Mau Masuk Infotainment, Tuhan mah Nggak Tidur

Baca Juga: Ustadz Maaher Ditangkap Polri, Refly Harun: Ini Berbahaya, Negara Bisa Subjektif dalam Bertindak

TNI-Polri juga mensosialisasikan aturan terkait Pilkada 2020.

“Jadi semua tetap bekerja, Polri tidak sendiri, dibantu oleh TNI dibantu stakeholder yang lain, kita semua berjalan dan kita juga menyampaikan aturan-aturan yang ada jangan dilanggar. Jadi, pesta ini kan milik kita bersama, bukan milik kelompok,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, lima daerah rawan konflik di Papua itu di antaranya Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Mimika, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak.

Baca Juga: Mengenal Noken Papua Anyaman dari Serat Kulit Pohon Jadi Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 2012 Silam

Baca Juga: Usai Tampil di Acara Kuis tvN, Penulis Webtoon 'True Beauty' Yaongyi Dikritik Habis oleh Netizen

Baca Juga: Lirik Lagu Jin BTS - Abyss, Lengkap Beserta Terjemahan Indonesia yang Wajib ARMY Ketahui

Dari hasil pemetaan tersebut diharapkan kerawanan di Papua mampu diantisipasi dan ditekan.

"Saya optimistis Kepolisian Daerah Papua mampu mengatasi hal ini. Terutama dalam memperkuat pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 seperti di Kabupaten Boven Digoel,” kata Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin.

Azis Syamsuddin menyampaikan, dengan penambahan personel diharapkan mampu mengantisipasi kamtibmas di kawasan Papua.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius Pisces 4 Desember 2020: Cek Soal Hati sampai Pekerjaan di Sini

Baca Juga: Mahfud MD Perintahkan Kapolri Tangkap Benny Wenda karena Disebut Makar Usai Deklarasi Papua Barat

Baca Juga: Akui Ingin Kembali Bermain dengan Lionel Messi, Neymar: Saya akan Biarkan Dia Bermain di Posisi Saya

Itu setelah KPU RI membatalkan keikutsertaan salah satu satu paslon.

“Saya mendengar status di Boven Digoel siaga 1. Anggota masih berjaga di sekitar kantor KPU setelah sebelumnya pendukung paslon yang dibatalkan KPU RI. DPR berharap peristiwa yang salah satu anggota Brimob terkena panah tidak terjadi lagi," jelas Azis.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah