PR BOGOR - Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman menyampaikan, pemerintah berharap pemuka agama di Sulawesi Tengah tetap bisa rukun, bersilaturahmi menanggapi pembantaian satu keluarga di Desa Lemban Tongoa, Sigi yang mewaskan empat korban.
Fadjroel Rahman menyampaikan, pemerintah berharap pemuka agama di Sulawesi Tengah tetap tenang sehingga masyarakat tidak terprovokasi.
"Pemerintah mengharapkan kepada seluruh pimpinan umat beragama di Sulawesi Tengah terutama, terus melakukan silaturahim, untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu SARA. Karena sebenarnya yang terjadi bukan di sebuah gereja," tulis Fadjroel Rahman melalui akun twitternya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Minggu, 29 November 2020.
Baca Juga: Istana Kutuk Pembantaian Satu Keluarga di Sigi, Fadjroel Rahman: Palaku akan Diburu dan Dikepung
Baca Juga: Soal Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Hasil Interogasi 5 Saksi oleh Polisi: Pelaku Ada 10 Orang
Baca Juga: Ilmuan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Meninggal Dunia, Dibunuh di Dekat Teheran, Begini Reaksi Dunia
Dikatakan fadjroel Rahman, pemerintah mengutuk keras pembantaian satu keluarga yang menawaskan empat orang di Kawasa Sigi, Sulawesi Tengah.
Fadjroel Rahman menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan telah memerintahka pihak yang berwajib untuk mengejar pelaku.
Fadjroel Rahman menyatakan, pemerintah menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban dan keluarganya atas kejadian tersebut.
Dikatakan Fadjroel Rahman, Presiden Jokowi menginstruksikan agar pihak yang berwajib melakukan pengepungan dan pengejaran terhada seluruh pelaku ypembantaian satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.