Dijelaskannya, hingga saat ini tercatat pelaku merupakan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, yakni kelompok Santoso yang saat ini masih tersisa beberapa orang.
Baca Juga: 25 KDrama Terbaik 2020, It’s Okay to Not Be Okay Nomor 9, Flower of Evil Ke-3, Lalu Nomor 1 dan 2?
Baca Juga: 25 Lagu KPop Terbaik Tahun 2020 Versi KingChoice, BTS Dynamite Urutan ke Berapa Ya? ARMY Bisa Tebak?
Baca Juga: 50 Megabintang Pemenang Asia Artist Awards 2020: BTS Sabet Best of Best Award dan Male Popularity
"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi, dan operasi Tinombala, atau Satgas Tinombala sedang mengejar sekarang," imbuhnya.
Mengenai adanya pembantaian keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah ini, pemerintah kaa Fadjroel Rahman berharap para pemuka agama tetap menjalin silaturahmi.
Tujuannya, kata Fadjroel Rahman agar masyarkat tidak terprovokasi isu-isu- SARA.
"Menko @mohmahfudmd juga mengaskan, sejatinya agama apapun hadir untuk membangun perdamaian," tulis dia.
1. Pemerintah melalui Menko Polhukam @mohmahfudmd mengutuk keras dan mengejar pelaku pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah. Pemerintah juga menyatakan duka yang mendalam kepada para korban dan keluarganya atas kejadian tersebut ~ #Jubir pic.twitter.com/hQqqTGxPxP— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) November 29, 2020
Baca Juga: Deretan Jadwal Comeback Kpop Desember 2020: Super Junior akan Kembali Bulan Depan Meski Masih Mistri