PR BOGOR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakinkan masyarakat bahwa seluruh kebijakan Pemprov DKI Jakarta berkenaan Covid-19 selalu berbasis data.
Anies Baswedan menyebut, data-data tersebut mengenai perkembangan kasus positif, tingkat kesembuhan, tingkat penyebaran hingga tingkat kematian.
"Sejak awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan informasi menyeluruh terkait penanganan Covid-19, tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Anies dalam diskusi webinar penanganan Covid-19 di DKI Jakarta di Jakarta, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara News, Selasa, 24 November 2020.
Baca Juga: Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Dies, Ketua KPK Ngaku Membaca Why Nation Fail Tahun 2012`
Baca Juga: UPDATE Gunung Merapi: BPPTKG Catat Gempa Guguran Gunung Merapi Sebanyak 33 Kali, Ada Juga Asap Putih
Baca Juga: Kemenag Bakal Susun Naskah Khutbah Jumat Biar Lebih 'Up to Date': Bisa Jadi Alternatif Ulama
"Jadi, semua kebijakan kita yang terkait dengan Covid itu berbasis data," ujarnya.
Anies Baswedan menceritakan penanganan yang mereka mulai adalah ketika Maret 2020 saat pandemi Covid-19 mulai merebak.
Kebijakan pertama adalah sekolah dari rumah (16 Maret 2020) yang diikuti oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 10 April 2020.