PR BOGOR - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon terus membalas sanggahan pemerintah yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) perkara Habib Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Mahfud MD membalas tudingan Fadli Zon terhadap pemerintah yang dinilai memojokkan Habib Rizieq Shihab.
Bukan hanya itu, Fadli Zon bahkan menyandingkan kasus Habib Rizieq Shihab dengan Reynard Sinaga, predator seks di Inggris yang justru mendapatkan bantuan hukum.
Baca Juga: Saling Sindir di Twitter Soal Rizieq Shihab, Mahfud MD: Fadli Zon Saya Sudah Hubungi Dia Sejak Awal
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD membalas cuitan Fadli Zon melalui akun twitternya.
Tidak terima dituding memojokkan Habib Rizieq Shihab, Mahfud MD sebagai Menko Polhukam menyebut awal-awal sudah menawarkan Habib Rizieq Shihab bantuan hukum.
Tawaran itu disampaikan melalui orang-orang yang berada didekat Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Mengharukan! Surat Suga untuk Penggemarnya Mengenai Kabar Dirinya Dioperasi di Bagian Labrum Bahu
Namun, ditegaskan Mahfud MD, alih-alih menerima bantuan dari pemerintah, Habib Rizieq Shihab justru disebut-sebut menolak keras tawaran bantuan hukum dari pemerintah.
"Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam saya sudah mencoba menghubungi teman-teman yang dekat dengan Rizieq," tulis Mahfud MD di akun twitternya, @mohmahfudmd, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com pada Jumat, 6 November 2020.
"Maksud saya akan membantu jika diperlukan. Tapi saya dikirimi video sumpah bahwa dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?" imbuhnya lagi.
Baca Juga: Kenali Parkinson, Penyakit Saraf yang Diderita Vladimir Putin hingga Ingin Mundur Awal Tahun Depan
Namun tidak terima dengan sanggahan itu, Fadli Zon terus mengomentari Mahfud MD.
Mengenai tawaran bantuan hukum yang diklaim sudah dilayangkan pemerintah kepada Habib Rizieq Shihab saat dia masih di Arab Saudi, Fadli Zon pun menanggapinya.
Bahwa kata dia, meski pemerintah telah menawarkan bantuan hukum, maka bukan berarti Habib Rizieq Shihab dipojokkkan terus-terusan, tidak seperti Reynhard Sinaga, sang predator seksual di Inggris yang sempat menggemparkan dunia.
Baca Juga: Menkes Terawan Diundangan WHO Hari Ini, Dinilai Suskes Tangani Covid-19 hingga Banjir Pujian Netizen
"Pak @mohmahfudmd, saya tak tahu latar belakang penyataan Habib Rizieq Shihab tersebut. Mungkin saja ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya," tulis Fadli Zon membalas komentar Mahfud MD di kolom komentar cuitannya.
"Namun kalaupun Habib Rizieq Shihab tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukankah begitu?" imbuhnya lagi.
Diketahui, Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan tiba di Indonesia pada 10 November 2020.
Baca Juga: Di Run BTS, V BTS Kikuk Dengar Juara League of Legends Korea 'Ngecat' Rambutnya dengan Warna Sama
Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan, kepulangan Habib Rizieq bukan karena dideportasi akibat overstay, melainkan keinginannya sendiri, dan akan menikahkan putri ke-4.***