PB IDI Surati Kemenkes, Minta Teliti Sebelum Lakukan Vaksinasi Covid-19 Kepada Masyarakat

22 Oktober 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19: Pihak Biofarma siap lakukan produksi vaksin Covid-19 setelah selesai lakukan uji klinis fase tiga vaksin di Bandung kepada 1.620 relawan. /Schott /

PR BOGOR – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengharapkan pemerintah memastikan keamanan vaksin dengan sangat teliti sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

Seperti yang Pikiranrakyat-bogor.com beritakan sebelumnya, Perhimpunan Dokter Paru dan Penyakit Dalam telah menyampaikan pandangannya kepada PB IDI terkait keamanan vaksin covid-19.

Hal ini membuat PB IDI mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan.

Baca Juga: Perhimpunan Dokter Paru dan Internis Sampaikan Pandangan ke IDI Soal Keamanan Vaksin Covid-19

“Pihak PB IDI berterima kasih dan mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya pengadaan vaksin Covid-19 serta memprioritaskan pada tenaga medis untuk dapat divaksinasi sesuai ketentuan yang ada,” tulis surat itu, sebagaimana dikutip dari Antara News, Kamis, 22 Oktober 2020.

Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih mengatakan, agar pemerintah dalam melakukan persiapan dengan baik mengenai pemilihan jenis vaksin yang akan disediakan serta persiapan terkait pelaksanaannya.

IDI menyebut, terdapat syarat mutlak untuk memilih jenis vaksin yang baik, di antaranya vaksin yang akan digunakan telah terbukti efektivitas, imunogenitas serta keamanannya, dibuktikan dengan adanya hasil yang baik melalui uji klinik fase tiga yang sudah dipublikasikan.

Baca Juga: Jelang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW Pekan Depan, Dilarang Keras Menyewakan Villa di Puncak

IDI mengungkap, uji coba vaksinasi Sinovac di Brazil sudah selesai dilaksanakan pada 9.000 relawan, namun hasilnya baru akan dikeluarkan usai dilakukannya vaksinasi pada 15.000 relawan.

Dengan contoh Brazil di atas, terlihat bahwa terdapat unsur kehati-hatian untuk menunggu data yang lebih banyak lagi dari hasil uji klinis fase tiga.

Hal ini menunjukkan bahwa program vaksinasi merupakan program penting namun tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa.

Baca Juga: Tak Terkalahkan di Premier League, Pelatih Aston Villa Sebut Kedatangan Ross Barkley Berikan Dampak

“Pelaksanaan program vaksinasi memerlukan persiapan yang baik dan komprehensif, termasuk penyusunan pedoman-pedoman terkait vaksinasi oleh perhimpunan profesi, pelatihan petugas vaksin, sosialisasi bagi seluruh masyarakat dan membangun jejaring untuk penanganan efek samping vaksinasi,” ujar Daeng.

“Keamanan dan efektivitas adalah yang utama selain juga kita semua ingin agar program ini berjalan lancar. PB IDI berharap agar program vaksinasi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” lanjutnya. ***

Editor: Aldi Sultan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler