PR BOGOR - Muhammad Shamsi Ali seorang imam di Islamic Center of New York sekaligus direktur Jamaica Muslim Center, sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York, Amerika Serikat menanggapi kasus penusukan Syekh Ali Jaber.
Imam Shamsi turut membagikan video penyerangan yang telah beredar di jagad maya melalui akun instagramnya @imamshamsiali.
Tak tanggung-tanggung, dua kali unggahan tersemat di akun pribadi Imam Shamsi Ali.
"Inna lillahi... dari jauh saya doakan semoga Syeikh Ali Jaber segera pulih. Sekaligus saya kutuk keras pelaku serangan, dan siapa saja di belakang serangan ini," tulis Imam Ali menyertai video unggahannya.
Baca Juga: Gubernur Jabar Jalani Tes Vaksin Covid-19 Tahap 2, Ridwan Kamil: Semoga Allah Kabulkan Ikhtiar Ini
Imam Shamsi juga meminta penegak hukum untuk tidak hanya menghukum pelaku, tapi juga mencari lebih lanjut latar belakang dan otak serangan tersebut.
"Gali siapa di balik serangan ini. Saya tidak yakin anak ini benci demikian kepada Syeikh Ali. Pasti ada api, sehingga ada asap..." tulis Imam Ali di video unggahannya yang kedua.
Sebelumnya pada Minggu, 13 September 2020, Syekh Ali Jaber ditikam lengan kanannya oleh seorang pemuda bernama Alfin Andrian saat sedang mengisi acara di Masjid Falahuddin, Bandar lampung.
Baca Juga: Resmi Harga BBM Pertalite Setara Premium Sebesar Rp6.450, Berlaku di 38 SPBU di Kawasan Ini
Dari video yang beredar, terlihat Alfin Andrian berlari menuju arah Syekh Ali Jaber hingga tikamannya tak terhindarkan.
Beruntung tikaman tak berakibat fatal meski Syekh Ali Jaber harus dilarikan ke puskesmas.
Setelah mendapatkan jahitan di lengannya, Syekh kembali melanjutkan acaranya.
Baca Juga: Pakar Forensik: Jangan Hentikan Penyelidikan Penusukan Syekh Ali Jaber karena Pelaku Diduga ODGJ
Saat dimintai pendapatnya oleh para wartawan, Syekh juga meragukan apabila kondisi pelaku penusukkannya alami gangguan jiwa.
Syekh Asal Arab Saudi ini juga mengatakan bahwa pelaku sangatlah terlatih.
Atas kejadian ini, publik mengecam peristiwa tersebut. Tak hanya masyarakat, sejumlah tokoh pun ikut angkat bicara, salah satunya yaitu Mantan PP Muhammdiyah, Din Syamsuddin.
Baca Juga: Cegah Penusukan Ulama di Jawa Barat, Ridwan Kamil Instruksikan Pengamanan Ekstra Saat Mereka Dakwah
Din Syamsuddin meminta kepada POLRI agar tak mudah menerima keterangan bahwa pelaku alami gangguan jiwa, dan meminta pengusutan tuntas kejadian tersebut.
Peristiwa ini juga direspon oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan sigap menginstruksikan Polsa untuk menambah pengamanan ekstra bagi ulama atau tokoh agama yang sedang berdakwah.***