HTI Diduga Hidup di Jawa Timur hingga Digerebek Massa, Menag Fachrul Razi: Sistem Khilafah Ditolak

22 Agustus 2020, 04:25 WIB
Menag Fachrul Razi.* /

PR BOGOR - Massa mendatangai lembaga pendidikan di Kecamatan Rembang, Pasuruan, Jawa Timur meminta klarifikasi atas dugaan sebagai tempat kaderisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang mengajarkan Ideologi Khilafah (ala HTI).

Dilaporkan di RRI, Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan, HTI sudah dibubarkan sejak 2017.

HTI tidak mempunyai izin beraktivitas di Indonesia, apalagi dengan mengampanyekan sistem politik khilafah yang tertolak di Indonesia.

Baca Juga: Fadli Zon Kembali Lanjut Kritiki Presiden Jokowi Prihal Penanganan Covid-19, Penghargaan Tak Berarti

Pencabutan status badan hukum HTI berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-30.AH.01.08 tahun 2017 tentang pencabutan Keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor AHU-0028.60.10.2014 tentang pengesahan pendirian badan hukum perkumpulan HTI.

"HTI sudah dibubarkan. Sistem politik khilafah tertolak di Indonesia. Sebab, pendiri bangsa telah bersepakat untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Menag Fachrul di Jakarta, Jumat 21 Agustus 2020.

Menurut Menag, NKRI merupakan hasil kesepakatan bersama dan menjadi bentuk negara yang sudah final.

Baca Juga: Kabar Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth Kian Mantap Pangeran William dan Kate Middleton Pewaris Tahta

Sebuah negara juga tidak harus berbentuk khilafah untuk disebut Islami. Nilai-nilai Islam tetap berkembang luas dan kuat dalam sistem republik, kerajaan atau keamiran, termasuk yang sejak dulu berjalan di Republik Indonesia.

Pada pekan peringatan HUT Ke-75 RI pada 17 Agustus 2020 dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442H, Menag mengajak masyarakat untuk meneguhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Kecintaan yang sama dalam konteks kenegaraan juga pernah ditunjukkan Rasulullah kepada kota kelahirannya, Makkah, saat akan hijrah.

Baca Juga: Menyoali Reshuffle Kabinet, Sandiaga Uno Lebih Strategis, AHY Dianjurkan Fokus di Luar Pemerintahan

Di perbatasan kota Makkah, Rasulullah SAW bersabda: "Alangkah baiknya kau sebagai negeri (kota Makkah) dan betapa cintanya diriku terhadapmu. Seandainya kaumku tidak mengusirku darimu (Makkah), niscaya aku tidak akan tinggal di kota selainmu." (HR At-Tirmidzi & Ibnu Hibban).

Setelah Islam tersebar luas di Madinah, Rasululullah SAW kembali ke Makkah dengan penuh kedamaian, tanpa pertumpahan darah.

"Mari kuatkan semangat hijrah untuk membangun NKRI menuju Indonesia Maju," ujar Menag Fachrul Razi.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler