PR BOGOR - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah bersungguh-sungguh melanjutkan cita-cita pendiri bangsa.
Sikap itu bisa ditunjukkan pemerintah dengan memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.
"Jangan khianati para pahlawan yang telah gugur. Pemerintah jangan sampai terus mendzalimi rakyat dengan sikap dan kebijakan di berbagai bidang yang tidak pro rakyat," tegasnya saat menjadi pemimpin upacara peringatan HUT RI ke -75 di halaman kantor DPD PKS Kabupaten Cirebon, sebagaimana diberitakan di Wartaekonomi.co.id.
Baca Juga: Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi Presiden Jokowi Didikte, PKS: Seharusnya Beri Sambutan Terimakasih
Baca Juga: Unair Rampungkan Obat Covid-19 Hasil Kerjasama Bersama TNI, Polri, dan BIN, Diklaim Pertama di Dunia
Netty meminta kepada kader PKS agar tetap semangat, terus memberikan kontribusi di tengah pandemi virus corona.
"Hari Kemerdekaan ditandai dengan sejumlah 142.081 kasus terkonfirmasi di seluruh Indonesia dan ditemukannya kluster-kluster baru transmisi Covid-19 di berbagai daerah. Hal ini sangat memprihatinkan dan harus segera ditangani," ungkapnya.
"Tunjukkan, kader pks mencintai NKRI ini dengan tulus. Tidak boleh ada orang yang meragukan kecintaan kita terhadap Indonesia," tutur dia.
Baca Juga: BLT Karyawan Swasta Cair Pekan Depan, Jangan Lupakan 6 Syarat Pengambilan Dana Subsidi Pekerja
Baca Juga: BLT Karyawan Swasta Dipastikan Cair 25 Agustus, Jokowi Diminta Berikan Hak Sama Bagi Guru Honorer
Diketahui, Pemerintah Indonesia membatalkan perayaan HUT ke-75 RI tahun ini secara megah, karena pandemi Covid-19.
Dilaporkan dari PMJ News, kegiatan perayaan HUT ke-75 RI dilakukan secara virtual, terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk upacara di Istana Negara.
Upacara di Istana Merdeka tidak dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Peserta sangat dibatasi. Istana tidak mengundang masyarakat untuk hadir secara fisik, termasuk juga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) siap dibatasi.
Baca Juga: 10 Kesalahan Saat Mengisi Daya HP, Jika Masih di Atas 20 Persen Jangan Sembarang Isi Baterai Ponsel
Baca Juga: 17 Perusahaan Tiongkok Senilai Rp500 Triliun Hijrah Ke Indonesia, Jadi Kado Kemerdekaan ke-75 RI?
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, Istana pada tahun ini menyiapkan delapan orang Paskibraka yang berasal dari tim cadangan 2019.
Adapun, peserta upacara hanya terdiri dari 20 orang, antara lain lima orang perwakilan dari masing-masing unsur TNI AU, TNI AD, TNI AL, dan Polri.
Lebih jauh, menurut Bey, durasi upacara bendera masih tetap sama, yakni mulai pukul 09.45 WIB sampai 10.40 WIB. Namun, acara penaikan bendera dan penurunan bendera akan dipindahkan secara virtual.***