PR BOGOR - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak pemerintah mencarikan solusi bagi keberadaan guru honorer.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak, pemerintah segera mencari solusi agar guru honorer yang penghasilannya di bawah dari Upah Minimum Regional (UMR) bisa mendapatkan dana subsidi pekerja Rp600 ribu.
Rahmad bahkan meminta agar bantuan itu dicairkan, meski mereka tidak terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, 18 Agustus 2020
Baca Juga: Beruntungnya Bayi Kembar Lahir di Pesawat, Mendapat Tiket Penerbangan Gratis Sepanjang Hidupnya
Hal itu diutarakannya setelah mendengar keluhan, khususnya dari guru-guru sekolah swasta yang penghasilannya di bawah lima juta.
Guru-guru tersebut mengeluh karena merasa terabaikan.
"Para guru swasta tersebut hampir 98 persen tidak ikut BPJS Keketangakerjaan. Lalu apakah, mereka kita abaikan saja? Tentu tidak boleh. Harus dicarikan solusi agar mereka juga mendapat subsidi dari pemerintah," kata Rahmad di Jakarta, sebagaimana dikuip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Selasa 18 Aghustus 2020.
Baca Juga: Sejumlah Tokoh dan Mantan Panglima TNI Deklarasikan KAMI di Tugu Proklamasi, Diikuti Sejumlah Daerah