Kenali Kritikus Ekspor Benih Lobster Susi Pudjiastuti, Demi Bisnis Ikannya Berani Tidur di Truk

28 Juli 2020, 06:25 WIB
Susi Pudjiastuti. (Antara/M Agung Rajasa) /

PR BOGOR - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti merupakan wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965.

Susi Pudjiastuti putri seorang peternak dan penjual hewan potong seperti sapi dan kerbau. Dari sapi dan kerbau yang didistribusikan antar provinsi itulah penghasilan orang tuanya berasal.

Namun siapa sangka, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet kerja Presiden Jokowi ini adalah remaja yang putus sekolah ketika duduk di bangku kelas 2 SMA.

Baca Juga: Jelang Konser BTS Tanggal 29 Juli Simak Link Berikut, Nantikan Kejutan Spesial untuk ARMY Indonesia

Dirangkum dari Wartaekonomi.co.id, Susi Pudjiastuti memutuskan berhenti sekolah lantaran asik dengan kesibukannya menjalankan bisnis pakaian dan bedcover, dulu beranggapan sekolah hanya membuang waktu dan tidak menghasilkan. Usai berhenti sekolah, semangat Susi Pudjiastuti untuk berbisnis tetap tinggi.

Hidup di lingkungan nelayan, wanita ini pun mengambil keputusan mulai menekuni bisnis jual beli ikan. Dengan modal yang dimilikinya dari berjualan perikanan hanya sekitar Rp750.000, Susi Pudjiastuti memulai bisnisnya sendiri.

Susi Pudjiastuti membeli ikan di daerah pelelangan ikan dan menjualnya pada beberapa restoran. Semua restoran mempercayai ikan yang dijualnya saat awal merintis.
Hasil konsistensinya dalam menawarkan dan memilih ikan berkualitas tinggi, maka akhirnya cukup banyak restoran yang menjadi konsumennya.

Baca Juga: Indonesia Perkuat Pertahanan, Bekerja Sama dengan Turki Produksi UAV Mata-mata dan Tank Harimau

Kegigihan tersebutlah mengantarkannya untuk semakin dikenal di lingkup konsumen yang lebih luas. Bahkan di suatu hari, Susi Pudjiastuti berhasil menjual lobster ke luar negeri dalam jumlah fantastis.

Hal ini sangat wajar, karena dia rela menawarkan produknya sampai restoran-restoran di Jakarta. Hidup di truk sudah menjadi makanan sehari hari. Antar provinsi ditempuh berdua bersama supir truk. Panas dan hujan pun ia nikmati di atas truk.

SUSI Pudjiatuti di acara Ngopi Bareng Presiden PKS bertajuk

Mengirim hasil laut dalam jumlah yang banyak tentu menyita banyak tempat dan biaya. Tidak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga memikirkan tentang kesegaran lobster jika perjalanan ditempuh begitu lama melalui jalan darat.

Baca Juga: [Update Covid-19] Kasus Corona di Indonesia Senin 27 Juli, Pasien Positif Sudah Melampaui 100.000

Beruntung, dalam mencari penyelesaian dari masalah tersebut, sang suami Christian von Strombeck yang berprofesi sebagai pilot sangat mendukung langkah-langkahnya. Hingga dicapai sebuah kesimpulan bahwa Susi Pudjiastuti membuat sebuah pesawat yang mampu mengakomodir kebutuhan pengiriman tersebut.

Masalah lain pun muncul ketika Susi Pudjiastuti mengalami hambatan dalam mengajukan pinjaman. Pada tahun 2000, dia mengajukan pinjaman dana ke bank sebagai langkah untuk memperluas bisnisnya.

Namun, lagi-lagi ia harus sabar menunggu hingga tahun 2005, dana tersebut cair sebanyak Rp47.000.000.000. Dana sebesar itu kemudian menjadi dasar pembangunan landasan udara di Pangandaran serta 2 unit pesawat Cessna.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan-Ridwan Kamil Kehabisan Uang Tangani Covid-19, Keduanya 'Ngutang' ke Pusat

Landasan udara dan 2 unit pesawat tersebut merupakan titik awal segala perjuangannya pada bisnis yang lebih maju. Pada tahun 2004, musibah Tsunami Aceh menggemparkan seluruh dunia.

Banyak korban berjatuhan dan membuat Susi Pudjiastuti merasa sangat kasihan. Rasa kemanusiaannya telah mendorong dirinya untuk menawarkan bantuan dari apa yang dimilikinya: pesawat.

Pesawat tersebut ditawarkan secara cuma-cuma kepada beberapa pihak yang ingin mengirim bantuan ke Aceh. Dari kedermawanan tersebut, ternyata menuai cukup banyak permintaan dari LSM dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Alih-alih Bayar Utang Ketua RT di Bandung Malah Keji Membunuh Warganya dan Bawa Kabur Uang Rp10 Juta

Setelah mendapat berkah tersebut, dia mengembangkan bisnisnya menjadi penyedia jasa transportasi berbagai produk di bidang perikanan. Nama “Susi Air” kemudian banyak didengar para penggiat bisnis perikanan.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler