PR BOGOR - Petinggi-petinggi Partai Geloa Indonesia mengunjungi Istana Kepresidenan, sowan terhadap Presiden Jokowi, Senin 20 Juli 2020.
Diberitakan di Wartaekonomi.co.id, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mengaku kangen dengan kritikan Fahri Hamzah yang kini menjabat wakil ketua umum Partai Gelora Indonesia.
Sejak tidak lagi duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kritikan Fahri Hamzah tidak sesering saat masih menjabat periode 2014-2019.
Baca Juga: Pengawas Eksekutif OJK Terima Suap, Diduga Kantongi Rp7,45 Miliar dari Bank Bukopin Cabang Surabaya
Dulu masih kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan wakil ketua DPR. Setelah pensiun dari parlemen, kritikan tetap dilontarkannya tetapi tidak seintens dulu.
Ternyata, kondisi ini juga ditangkap Presiden Jokowi. Usai Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, memperkenalkan partai yang dipimpinnya, Presiden Jokowi kemudian berbicara.
Kepala Negara memulai dengan bercerita bagaimana berat badannya yang turun hingga 3 kilogram.
Baca Juga: Boy William Terseret Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Kini Diperiksa Pihak Berwenang di Jawa Timur
"Sementara Pak Fahri tampak makin gemuk. Kata Presiden, itu karena Pak Fahri sudah jarang bicara politik lagi. Banyak yang kangen dengan suara Pak Fahri, saja juga kangen," begitu kata Jokowi yang ditirukan Sekretaris Jenderal DPN Gelora, Mahfudz Sidiq.
Ketika disinggung Presiden Jokowi, Fahri Hamzah memberi penjelasan. Kepada Kepala Negara malah mengaku saat ini sedang sibuk belajar untuk berbisnis.
Belum lagi Fahri Hamzah bukan lagi pejabat seperti periode sebelumnya yang mengharuskannya untuk bersikap kritis dan bersuara lantang sebagai wakil rakyat.
Baca Juga: Rekan Editor Metro TV Siap Membeberkan Cerita Pembunuhan Yodi Prabowo, Polisi Dalami Kesaksiannya
"Saya belajar bisnis Pak. Jadi warga biasa lebih happy. Dan sepertinya banyak warga yang tambah berat badannya gara-gara lockdown," ungkapnya.
"Tapi Pak Presiden justru turun berat badannya," kata Mahfudz menirukan pernyataan Fahri.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturahmi jajaran petinggi Partai Gelora sebagai partai baru.
Baca Juga: ARMY Ingat V BTS Sempat Tunjukan Sikap Tak Patut di Panggung? Narasi Ini Sempat Digiring Haters
"Alhamdulillah kami baru saja bertemu dengan bapak Presiden Jokowi, kami meminta pertemuan ini setelah kami dari Partai Gelora Indonesia resmi sebagai partai politik telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham, sehingga kami merasa perlu melakukan silaturahim pertama kali dengan bapak presiden," kata Anis Matta.
Adapun petinggi Partai Gelora Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut selain Anis Matta, antara lain Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekjen Mahfud Siddiq, Bendahara Umum Ahmad Royadi, dan Ketua Bidang Seni Budaya Deddy Mizwar.
Anis Matta mengungkapkan, selain dengan Presiden Jokowi, Partai Gelora juga akan bersilahturahmi dengan pimpinan lembaga tinggi negara lain dan partai politik lain.
Baca Juga: Vaksin Corona Diedarkan Awal 2021, Bio Farma Pastikan Harganya Tak Lebih Mahal dari Rapid Test
Safari ini sebagai bagian dari kewajiban untuk memperkenalkan diri kepada seluruh pemegang kepentingan.
"Silaturahim seperti ini harus kita lakukan sebagai kewajiban moral, terutama di saat kita menghadapi krisis besar seperti yang kita alami," kata dia.
"Pandemi telah berkembang menjadi krisis ekonomi, mudah-mudahan, Insya Allah tak berkembang jadi krisis sosial dan politik," ujarnya.
Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Berniat Jual Rumah Usai Bercerai, Raffi Achmad Pun Siap Boyong Seharga Mantan
Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, semua golongan harus bersama-sama sebagai melakukan gerakan untuk Bangsa Indonesia.
"Jadi silaturahim yang kami lakukan sekaligus sebagai perkenalan dengan presiden dengan para pengurus pimpinan," tuturnya.***