PR BOGOR - NS, pria asal Aceh Utara, yang diketahui berusia 35 tahun ini dengan teganya menghabiskan nyawa ibunya sendiri, berinisial F usia 65 tahun.
F dibunuh dengan cara yang sangat mengenaskan hingga mengalami luka serius di bagian lehernya.
Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, korban ditemukan di rumahnya di Desa Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh, Senin 8 Juni 2020 pagi, pukul 07.00 WIB.
Baca Juga: 4 Pegawai Pemkot Bogor Dinyatakan OTG Positif, Diduga dari Klaster Dinas Kesehatan
Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Zulfitri mengonfirmasi, korban tinggal sendirian. Di TKP petugas menemukan satu pisau dapur yang diduga digunakan untuk mengeksekusi korban oleh pelaku.
"Korban adalah warga miskin yang tercatat sebagai penerima PKH, semasa hidupnya korban sering mengemis di kawasan kota Panton Labu,” kata AKP Zulfitri.
Mulanya, korban ditemukan oleh pelaku sendiri yang berpura-pura sebagai saksi ketika melaporkan peristiwa kematian ibunya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: 4 Pegawai Pemkot Bogor Dinyatakan Positif Covid-19, 1 Warga Kabupaten
Korban meninggal dengan kondisi telungkup berlumuran darah di samping pintu rumahnya.
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Dimintai Uang oleh Ibu Mertua, NS Keji Bunuh Ibu Kandungnya yang Berstatus Warga Miskin dan Pengemis'.
AKP Zulfitri menerangkan, usai mengetahui peristiwa tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Dari hasil olah TKP dilakukan tim Inafis Polres Aceh Utara, meninggalnya korban diduga akibat benda tajam yang menyerang leher korban.
Baca Juga: Viral Video Diduga Mahasiswa Indo Pukuli Warga Kulit Putih di AS, Pemerintah Buka Suara
Pascapolisi melakukan penyelidikan, diketahui ternyata pelaku pembunuhan tak lain yaitu anak kandung korban.
Dir Reskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito memaparkan, saat ini tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu sudah diamankan di Polres Aceh Utara.
“Lagi di BAP, pelaku pembunuhan adalah anak kandungnya sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Pembukaan PSBB di Qatar Terbagi dalam 4 Tahapan, Pesta Pernikahan dan Bioskop 3 Bulan Kemudian
Berdasarkan keterangan pelaku, kata Agus, motif pembunuhan itu terkait masalah keuangan karena ibu mertua pelaku kerap meminta uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari istrinya.
“Karena ibu mertua dari pelaku setiap hari selalu meminta uang untuk kebutuhan istri yang masih tinggal serumah dengan ibu mertuanya.
Sehingga pelaku kalut dan meminta uang kepada ibunya, karena tidak diberikan akhirnya melakukan aksi pembunuhan,” pungkasnya.*** (Ari Nursanti/PR)