Harun Masiku Masih Jadi DPO KPK Sampai Saat Ini, MAKI: Jaringan Saya Mengatakan Sudah Meninggal

9 Januari 2021, 14:44 WIB
Boyamin Saiman menyatakan jaringannya menyebut Harun Masiku sudah meninggal. /Youtube/Karni Ilyas Club /

PR BOGOR - Penanganan kasus dugaan korupsi penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang menjerat Harun Masiku di KPK sudah berusia satu tahun.

Lembaga antirasuah masih memiliki pekerjaan rumah lantaran Harun yang merupakan mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu belum juga tertangkap.

Ketua Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman merasa yakin bahwa Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Harun Masuki yang menjadi DPO dan terjerat kasus korupsi itu sudah meninggal.

Baca Juga: Selain Raffi Ahmad, BCL Juga Dikabarkan Akan Menerima Vaksin Covid-19 Gelombang Pertama

Boyamin Saiman menyatakan jaringan informasi yang dimilikinya mengatakan demikian.

"Jaringan saya mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa," kata Boyamin Saiman, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Dia mengungkapkan kalau informasi itu didapatnya dari jaringan terbaik miliknya, yang di dalamnya ada beberapa pensiunan di lembaga intelijen.

Baca Juga: Aldebaran dan Andin Terlibat Konflik, Kenapa? Ini Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 9 Januari 2021

"Jaringan terbaik saya loh ya, saya jujur misalnya ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen, jaringan saya itu," ujar Boyamin Saiman.

Dia merasa yakin dengan informasi tersebut lantaran tidak ada yang mengatakan hal sebaliknya dan informasi itu juga dikatakan oleh beberapa orang.

Boyamin Saiman menambahkan, kalau bicara masalah keyakinan itu tidak masalah, terkecuali dia mengatakan Harun Masuki sudah pasti meninggal.

Baca Juga: Aksi Blusukan Mensos Risma Dianggap sebagai Pencitraan, Ini Komentar Wagub Jakarta Ahmad Riza Patria

"Salah bisa dituntut keluarganya kan. Maka saya keyakinan, karena berbagai jaringan saya, berbagai jalur saya, saya coba maksimalkan untuk mencari informasi itu dan mentok semua," ucap dia.

Akan tetapi ada satu atau dua orang pensiunan yang dimilikinya itu yang bisa mengakses beberapa jalur khusus mengatakan, politisi PDIP yang kerap menjadi meme di media sosial tersebut sudah tidak ada.

"Berarti saya pahami meninggal," ungkapnya.

Baca Juga: Berikut Profil Komjen Gatot Eddy Pramono, Salah Satu Kandidat Terkuat Calon Kapolri

Boyamin Saiman melanjutkan, dia tidak pernah melakukan konfirmasi ke pihak keluarga karena mendengar dari teman-temannya di Makassar bahwa saat itu, relatif belakangan ini Harun Masiku sudah jarang pulang ke Makassar.

Kemudian dikatakan juga jalinan komunikasi ke keluarganya juga sudah tidak intens dilakukan.

"Karena itu saya tidak tega bertemu dengan keluarganya, menurutnya itu akan membuat semakin sedih. Misalnya tidak ada kabarp dan dengan persepsi saya sudah meninggal kan membuat mereka sedih, saya tidak tega," tuturnya.

Baca Juga: Coba Buka Hati Sepeninggal Sang Istri, Ifan Seventeen Akhirnya Berani 'Move On' ke Citra Monica

Karni Ilyas pun lantas menanyakan apakah menurut jaringannya, Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh oleh pihak tertentu.

Boyamin menjawab bahwa pengertian Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh sebenarnya pilihan yang tersedia hanya persentase.

"Supaya saya aman ngomongnya, persentasenya lebih banyak yang kedua, persentase loh ya. Karena umurnya setau saya di bawah saya dikit dan dari track record teman-temannya ketika ditanya itu dia tidak pernah sakit atau memiliki penyakit yang membahayakan," paparnya.***

 
Editor: Yuni

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club

Tags

Terkini

Terpopuler