MUI Resmi Tetapkan Vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok Halal dan Suci

8 Januari 2021, 18:38 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac. /Pixabay.

PR BOGOR - Menjelang vaksinasi tahap pertama, pemerintah Indonesia telah memastikan bahwa 100 juta vaksin Covid-19 oleh Bio Farma telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir.

Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena vaksin Covid-19 yang diproduksi sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

Baca Juga: Ini 16 Pertanyaan yang Diajukan Petugas Sebelum Jalani Vaksinasi Covid-19, Terbagi dalam Empat Tahap

Selain vaksin dari Bio Farma, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hari ini, Jumat 8 Januari 2021 telah menyatakan bahawa vaksin Sinovac dari Tiongkok halal dan suci.

Hal tersebut diungkapkan MUI dalam rapat pleno terkait hasil audit vaksin ini di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

"Menyepakati bahwa vaksin Covid-19 Sinovac hukumnya suci dan halal, ini aspek kehalalannya," ujar Ketua MUI Bidang Fatwa dan Urusan Halal Asrorun Ni'am Sholeh sebagaimana dikutip PRBogor.com dari PMJ News.

Baca Juga: Babak Baru Kasus 'Like' Akun Porno, Politisi PDIP Ancam Penjarakan Fadli Zon dengan Bukti Ini

Namun demikian, fatwa ini masih menunggu hasil terkait keamanan dari BPOM.

Menurut Asrorun, fatwa utuh baru dikeluarkan setelah BPOM mengeluarkan hasil pengecekannya.

Pihaknya menegaskan bahwa keputusan penggunaan vaksin Sinovac ini harus memperhatikan aspek keamanan dari BPOM.

"Tetapi mengenai kebolehan penggunaannya sangat terkait dengan keputusan mengenai aspek keamanan BPOM, dengan demikian fatwa MUI terkait dengan produk ini akan menunggu hasil final dari BPOM, fatwa utuh akan disampaikan setelah hasil BPOM," katanya.

Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Kerap Disalahkan Soal Covid-19, Megawati Geram: Itu Salahnya Pemerintah?

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan memulai program vaksinasi Covid-19 pada awal tahun ini.

Vaksin pada tahap pertama diberikan kepada 1,3 juta petugas kesehatan dengan rentang penyuntikan Januari hingga April 2021.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler