Viral Video Parodi Lagu Indonesia Raya, DPR Kecam Kedubes Malaysia: Kemenlu Harus Tegas!

28 Desember 2020, 16:40 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin,/Dok DPR /

PR BOGOR - Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin mendesak Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia untuk segera mengusut warga Malaysia yang diduga menjadi pelaku di balik parodi lagu Indonesia Raya.

Azis menilai, memparodikan lagu Indonesia Raya merupakan bentuk penghinaan terhadap simbol negara selain bahasa, bendera, dan lambang.

Oleh karena itu ia mengutuk dan mengecam parodi Indonesia Raya yang diunggah oleh akun YouTube My Asean yang diduga berasal dari Malaysia tersebut.

Baca Juga: Soal Parodi Lagu Indonesia Raya, KBRI Minta Masyarakat Jangan Terpancing: Kita Percayakan Pada Hukum

"Kedubes Malaysia juga harus mengungkap aktor dibalik parodi lagu Indonesia Raya yang membuat masyarakat Indonesia geram dan dapat menimbulkan efek buruk bagi hubungan bilateral ke dua negara," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, dilansir PRBogor.com dari Antara, Senin, 28 Desember 2020.

Politikus Partai Golkar itu juga meminta Kementerian Luar Negeri, dan sejumlah lembaga terkait seperti Badan Intelijen Negara (BIN), maupun Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengambil langkah tegas terkait masalah tersebut.

Menurut Azis, Kemenlu perlu untuk segera menyampaikan nota diplomatik ke Kedubes Malaysia. Di samping protes, ia juga mengusulkan agar BIN dan BSSN menggali informasi serta menginvestigasi kasus tersebut.

Baca Juga: Soal Mimpi Bertemu Rasulullah SAW, Haikal Hassan Angkat Bicara: Bila Bohong, Biarlah Saya Mati Hina

Sebagai negara tetangga, lanjut dia, Malaysia dan Indonesia mestinya bisa saling menghormati.

"Kemenlu harus tegas menyampaikan nota diplomatik, mengirimkan surat protes kepada Pemerintah Malaysia dan pihak BSSN serta BIN dapat segera bekerja melakukan investigasi dan menggali informasi terhadap motif tersebut," tutur Azis.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

Baca Juga: Epidemiolog UI: Pemerintah Perlu Bangun Sistem Pengamatan Genomic Guna Deteksi Virus Varian Baru

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang pihak PDRM akan melakukan," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, Senin, 28 Desember 2020, yang dikutip PRBogor.com dari PMJ News.

Yoshi mengatakan berdasarkan pemantauannya, video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," ujar Yoshi.

Baca Juga: Ramalan Shio 2021, Mari Intip Prediksi Shio Harimau di Tahun Kerbau Logam

Menurut Yoshi, sejak awal video tersebut ada di YouTube, pihaknya sudah bergerak cepat dengan berkoordinasi langsung dengan PDRM dan Kemenlu Malaysia.

"Begitu video naik kami langsung koordinasi dengan PDRM dan Kemenlu di sini. Dari situ kemudian keluar pernyataan dari Kedutaan Malaysia. Itu hasil koordinasi kami dengan pihak Kemenlu guna meredam situasi yang kita lihat kini karena ramai di media dan banyak komentar," ucapnya.

KBRI mengimbau masyarakat agar sama-sama menahan diri.

Baca Juga: Cegah Varian Baru, Kemenhub Batasi Akses Masuk WNA dari Inggris, Ini Syarat Perjalanan Internasional

"Faktanya memang ada. Kalau mencederai ya memang tetapi kita mesti lihat lagi. Tindakan yang dilakukan ini kan sensitif tentunya, provokatif. Yang bisa mempengaruhi hubungan people to people dan Indonesia - Malaysia yang sudah baik. Jadi jangan terpancing. Yang jelas kita percayakan kepada hukum. Respons mereka juga cepat. Kita apresiasi," tuturnya.

Sementara itu, Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah memastikan bahwa Kepolisian Malaysia saat ini tengah menginvestigasi video tersebut.

"Berdasarkan laporan KBRI Kuala Lumpur, pihak Kepolisian Malaysia tengah melakukan penelitian," kata Teuku Faizasyah.

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Kandidat Kuat Pengganti Kapolri Idham Azis, Ini Profil Komjen Agus Andrianto

Pemerintah Malaysia juga memastikan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan, dan akan menindak tegas pelaku jika terbukti pelaku adalah warga negara Malaysia.***

Editor: Yuni

Sumber: PMJ News Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler