Tugas Berat Menanti 6 Menteri Baru, Jubir Presiden Tegaskan 'yang Tidak Serius, Saya Copot'

26 Desember 2020, 20:14 WIB
Juru Bicara Kepresidenan RI, Fadjroel Rachman Instagram.com/@fadjroelrachman /

PR BOGOR - Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan lancar hingga pelantikan. Terdapat enam menteri dan lima wakil menteri (Wamen) baru yang bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.

“Kabinet Indonesia Maju bersama-sama sebagai kesatuan tim kerja akan menuntaskan visi sekaligus legacy (warisan) Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin,” kata Fadjroel Rachman melalui keterangan tertulisnya, dilansir PRBogor.com dari PMJ News, Kamis 24 Desember 2020.

Visi Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin antara lain terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong. Visi ini dilengkapi dengan misi Nawacita dan lima prioritas kerja.

Baca Juga: Ramalan Shio 2021, Hati-hati! 4 Shio Ini Diprediksi Kurang Beruntung, Shiomu Salah Satunya?

Fadjroel juga menegaskan terkait tujuh intruksi Presiden Jokowi dalam pelantikan Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 lalu. 

Tujuh intruksi tersebut antara lain,  pertama jangan korupsi dengan menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. 

Kedua, tidak ada visi dan misi menteri, yang ada visi dan misi presiden-wakil presiden. Ketiga, kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif. 

Baca Juga: Calon Kapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Lagi-lagi 'Tukar Tempat' dengan Idham Azis?

Keempat, jangan terjebak rutinitas yang monoton; kelima, kerja berorientasi pada hasil nyata, tugas kita bukan hanya menjamin sent, namun delivered.

Keenam, selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya. Terakhir ketujuh, semuanya harus serius dalam bekerja.

Tak hanya itu, Fadjroel juga menegaskan kepada jajaran kabinet Indonesia Maju yang tidak bersungguh-sungguh dan serius menjalankan tugas bisa dicopot dari jabatannya di tengah jalan.

Baca Juga: Ponpes HRS di Megamendung Terancam Digusur, Ferdinand Hutahaean: Sita dan Kembalikan ke Negara!

“Saya pastikan yang tidak bersungguh-sungguh, tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan,” ujar dia.

Hal ini bertujuan supaya pemerintah dapat melindungi dan mensejahterakan masyarakat. 

"Tujuannya untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia serta mewujudkan kesejahteraan umum yang merata dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Akses Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Sabtu, 26 Desember: Apa yang akan Diungkap Al?

"Setia, menjaga, dan membela ideologi Pancasila, UUD 1945, Merah Putih, Bhinneka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.***

Editor: Yuni

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler