50 Wisawatan di Puncak Asal Luar Bogor Reaktif Usai Rapid, Diswab Dulu Sebelum Akhirnya Dipulangkan

- 30 Oktober 2020, 05:57 WIB
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar gelar rapid test selama 2 hari di Puncak Bogor dan 88 orang hasilnya dinyatakan reaktif.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar gelar rapid test selama 2 hari di Puncak Bogor dan 88 orang hasilnya dinyatakan reaktif. /PR/Amir Faisol

PR BOGOR - Dinas Kesehatan dan Satpol PP Kabupaten Bogor melakukan pemeriksaan rapid test secara acak di sejumlah titik pada lokasi tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor, kepada para wisatawan, Kamis 29 Oktober 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mieke Kaltarina mengatakan total wisatawan yang menjalani rapid test massal pada hari kedua libur panjang sebanyak 918 orang. Dari total 918, sebanyak 50 wisatawan dinyatakan reaktif dan diminta kembali dan melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab.

"Dari 1.000 rapid tes, ada 50 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif, 24 orang dari hasil pemeriksaan di Telaga Warna, 13 orang dari hasil pemeriksaan di Gadog dan 13 orang dari Kantor Kecamatan Megamendung," ujar Mike Kaltarina, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Jago Bikin Drama, Cancer, Sagitarius, hingga Leo yang ingin Jadi Perhatian

Mieke menjelaskan, ratusan wisatawan tersebut menjalani tes rapid yang digelar Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor di tiga titik, yakni di area parkir gerbang masuk lokasi wisata Telaga warna Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, kantor Kecamatan Megamendung dan area parkir masjid Harakatul Jannah di simpang Gadog, Bogor.

"Yang reaktif rata-rata berasal dari luar Kabupaten Bogor. Ada dari Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang," ucal Mieke.

Kepada 50 wisatawan yang reaktif tersebut, pihak tenaga medis langsung melakukan swab test di posko masing-masing.

Baca Juga: Warga Thailand Curiga Raja dan Selirnya Kelamaan di Jerman, Pakar Hukum Bilang Susah Dibuktikan

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor kemudian melarang 50 wisatawan tersebut melanjutkan perjalanan dan diminta langsung putar balik ke rumah masing-masing.

Mereka diminta isolasi mandiri sambil menunggu hasil dalam waktu dekat untuk memastikan, apakah negatif atau positif Covid-19.

"Yang reaktif ini banyak dari luar Bogor, mereka kemudian diputar balik ke rumah masing-masing, sambil menunggu hasil swab berdasarkan by name by address. Nanti kami akan koordinasi dengan Dinkes sesuai di mana mereka berada," ungkapnya.

Baca Juga: Umrah Dibuka Kembali Mulai 1 November, Jangan Abai Kasus Covid-19 di Arab Saudi Capai Ratusan Ribu

Mike menegaskan, rapid test ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi klaster liburan dari para pelancong yang terus memadati kawasan Puncak Bogor.

Sehingga, masyarakat yang hendak berlibur ke kawasan berhawa dingin tersebut diminta untuk membatasi jumlah atau paling tidak menunda terlebih dahulu untuk liburan.

"Awalnya kita melakukannya hari ini (Kamis 20 Oktober 2020, red), namun demikian antrean kendaraan wisatawan padat (hari ini) sehingga kita tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor akan kembali melaksanakan rapid test sampai hari Minggu. Dengan melibatkan kekuatan 45 tenaga medis dibantu kepolisian, Satpol-PP dan 10 puskemas yang ada," tuturnya.

Baca Juga: Buah Omnibus Law? Tak Bawa Tangan Kosong, Mike Pompoe ke Indonesia Teken Investasi Ratusan Dolar AS

Sebab, dari 3.000 rapid tes kit yang tersedia, rencananya akan digunakan untuk pemeriksaan pada hari berikutnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x