Buah Omnibus Law? Tak Bawa Tangan Kosong, Mike Pompoe ke Indonesia Teken Investasi Ratusan Dolar AS

- 29 Oktober 2020, 18:19 WIB
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompoe baru saja tiba di Jakarta dan langsung disambut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada Kamis, 29 Oktober 2020.*/Twitter/@SecPompeo
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompoe baru saja tiba di Jakarta dan langsung disambut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada Kamis, 29 Oktober 2020.*/Twitter/@SecPompeo /

PR BOGOR - Mendorong lebih banyak investasi di Indonesia, Amerika Serikat melibatkan lembaga keuangan pembangunan internasional (International Development Finance Corporation atau DFC).

Kehadiran Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompoe ke Indonesia pada Kamis, 29 Oktober 2020 membawa catatan investasi yang bernilai ratusan miliar dolar Amerika Serikat.

“Kami siap menggunakan sarana Amerika itu untuk mempromosikan investasi sektor swasta yang dapat mendukung rencana Presiden (Joko) Widodo untuk menanamkan 327 miliar dolar AS untuk lebih dari 250 proyek infrastruktur,” kata Menteri Luar Negeri AS Michael (Mike) Pompeo saat menyampaikan pernyataan pers virtual usai bertemu Menlu Retno Marsudi di Jakarta, sebagaimana melansir Antara News, Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Boyong 7 Pemain Timnas U-19, Persib Bandung Kepincut Bayu Mohammad Fiqri, Resmi Bernomor Punggung 4

DFC bertanggung jawab untuk menyediakan dan memfasilitasi pembiayaan proyek pembangunan infrastruktur bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Penandatanganan pembiayaan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Indonesia dan AS diharapkan dapat mengatasi kesenjangan infrastruktur Indonesia sebesar 1,5 triliun dolar AS.

Hanya saja, demi mendukung upaya investasi besar tersebut, Menlu Mike Pompoe mengatakan perlu adanya intensif yang tepat bagi pelaku usaha AS.

Baca Juga: Kemarin Covid-19 Kini Alasan Pilkada Serentak, Liga 1 dan Liga 2 Resmi Ditunda Hingga Tahun Depan

“Agenda reformasi Indonesia sangat membantu dalam hal ini, kami harap Anda terus mengambil langkah-langkah untuk menghapus birokrasi yang berlebihan, memberantas korupsi, dan meningkatkan transparansi,” kata Pompeo.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x