TNI Jamin Warga yang Terdampak Ledakan Gudang Peluru Bakal Direlokasi ke Tempat Lebih Aman

- 1 April 2024, 13:00 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. /Foto: ANTARA/Jessica Wuysang

PEMBRITA BOGOR - Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kebakaran dan ledakan pada Sabtu malam, 30 Maret 2023 sekitar pukul 18.00 WIB. Ledakan ini menimbulkan kerusakan signifikan dan mengancam keselamatan penduduk sekitar.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa ada kemungkinan relokasi permukiman penduduk yang dekat dengan Gudmurah tersebut.

Menurutnya, evaluasi akan dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menangani situasi tersebut.

"Pembahasan relokasi masih akan didiskusikan, termasuk mengenai kemungkinan teknis pelaksanaannya," ungkap Maruli.

Meskipun Gudmurah telah berdiri sejak 1987, Maruli mengakui bahwa ada kebutuhan untuk mengevaluasi dampak dari lokasi tersebut terhadap keselamatan masyarakat sekitar. 

Menurut Maruli, evaluasi akan dilakukan untuk memastikan bahwa risiko dan gangguan bagi penduduk setempat diminimalkan.

"Sudah cukup bagus. Nanti kami lihat lagi, mungkin dari segi gangguan atau risiko-risiko lain, kami akan evaluasi," jelasnya.

Sebanyak 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Peluru

Ledakan gudang peluru di Ciangsana, Bogor.
Ledakan gudang peluru di Ciangsana, Bogor. Foto: dok. Istimewa

Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 31 rumah rusak akibat ledakan Gudmurah.

"Data sementara menunjukkan kerusakan berupa kaca pecah, plafon retak, dan atap bolong," ungkap Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.

Asmawa menambahkan bahwa pemerintah setempat memiliki waktu 14 hari untuk melakukan asesmen dan menentukan langkah-langkah penanganan.

Ia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk menyusun rencana penanganan yang efektif.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa rumah-rumah yang terdampak akan diberikan ganti rugi.

"Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat, kami akan ganti," jelas Agus.

Proses pemadaman dan pendinginan kebakaran di Gudmurah memakan waktu yang cukup lama, dengan penanganan dilakukan oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman ungkap bahwa proses tersebut berlangsung hampir delapan sampai sepuluh jam.

Baca Juga: Pj Bupati Bogor Cek Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Peluru, 324 Warga Ciangsana Kini Mengungsi

"Pendinginan lamanya cukup lumayan, ya, dari malam itu kami mematikan di gudang 5 itu sedang pendinginan," ujar Gatot.

Meskipun demikian, proses pendinginan berjalan lancar tanpa kejadian ledakan tambahan di lokasi pemadaman.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah