Pembangunan 2 Gedung SD Baru di Kota Bogor Menerapkan Konsep Green Building dengan Anggaran Rp54 Miliar

- 27 September 2023, 11:00 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya sempat menyampaikan masukan terkait konsep green building yang akan diterapkan di dua gedung sekolah dasar di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya sempat menyampaikan masukan terkait konsep green building yang akan diterapkan di dua gedung sekolah dasar di Kota Bogor. /Prokompim/Kota Bogor

PEMBRITA BOGOR - Pemerintah Kota Bogor akan membangun dua gedung sekolah dasar negeri (SDN) baru yang menggunakan konsep Green Building dengan anggaran senilai Rp54 miliar. Hal itu diketahui dari Bima Arya saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) - Konsultasi Perencanaan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SDN Duta Pakuan dan Cimahpar 3.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya juga menyampaikan masukan terkait konsep green building energi, air, pencahayaan, penggunaan material, sampah, dan pasak. Bima Arya pun menitipkan desain yang lebih menarik untuk perpustakaan dan ruang konseling.

"Ke depan kedua hal tersebut di Kota Bogor akan menjadi prioritas. Saya titip dua hal itu agar gedung sekolah tersebut didesain lebih menarik, ruang konseling harus nyaman," katanya.

Baca Juga: Hadiri Haul ke-146 Raden Saleh di Empang Bogor, Bima Arya: Sosok Humanis, Berjejaring Luas dan Plural

"Hal itu bisa dikonsultasikan dengan psikolog anak atau bisa melihat ruang dokter gigi untuk perawatan gigi anak sehingga anak-anak senang ketika berobat atau perawatan gigi karena desain ruangnya menyenangkan dan nyaman," sambungnya.

Desain Konsep Green Building dari Walikota Bogor Bima Arya

Konsep green building menurut Bima Arya tidak hanya soal tanaman, tetapi secara keseluruhan bicara tentang desain untuk meningkatkan kualitas hidup yang melibatkan semua dimensi. Untuk penghematan energi, seperti penggunaan kaca yang mempengaruhi pencahayaan dan lain-lain. Tidak lupa juga untuk ventilasi yang membantu sirkulasi udara serta lainnya.

"Jadi dimensi berikutnya dari green building adalah hemat energi. Akan lebih bagus kalau kemudian bisa lebih progres lagi jika energi terbarukan. Pengolahan air menjadi pembahasan selanjutnya. Akan seperti apa, dari mana, mengalirnya kemana dan sebagainya. Sampah harus sesuatu yang baru bukan open dumping lagi. Konsepnya Reuse Reduce Recycle (3R) harus ada dan terintegrasi," jelas Bima Arya.

Baca Juga: Jokowi Resmi Larang TikTok Shop untuk Jualan Demi Lindungi UMKM

Soroti Penggunaan Material

Penggunaan material menjadi perhatian berikutnya. Di Kota Bogor sudah ada beberapa pengolahan sampah plastik yang diolah dan diubah menjadi produk paving dan lain-lain.

Kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah yang mendampingi diminta untuk mengkoordinasikannya ke depan, yang tentunya dengan melakukan uji kelayakan terlebih dulu. Penggunaan material dari pengolahan sampah plastik bisa menjadi showcase.

"Penggunaan material dari daur ulang sampah, green economy harus menjadi salah satu style dari sekolah ini," tegasnya

Baca Juga: TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan di Indonesia, Kemendag: Mereka Belum Punya Izin Bisnis

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengungkapkan perencanaan yang dilaksanakan tidak hanya sebatas infrastruktur, sarana prasarana dan fasilitas, namun juga Sumber Daya Manusia (SDM) agar bisa dikoordinasikan lebih lanjut dengan kementerian terkait dan pihak lainnya.

Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto menjelaskan rencana pembangunan sekolah baru akan dilaksanakan pada dua lokasi dengan biaya Rp54 miliar. Masing-masing SD Duta Pakuan dengan luas lahan 6.000 meter persegi dengan rencana anggaran sebesar Rp 30 miliar dan SD Cimahpar 3 luas lahan 4.000 meter persegi dengan rencana anggaran kurang lebih sebesar Rp24 miliar.***

Editor: Ina Yatul Istikomah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah