2 Elang Jawa Dipasangi GPS Lalu Dilepas di Taman Safari Bogor, Buat Apa?

- 31 Januari 2023, 10:38 WIB
Ilustrasi elang jawa.
Ilustrasi elang jawa. /PEXELS/ Los Muertos Crew

PEMBRITA BOGOR - Dua elang jawa yang dilepas di area Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditanami GPS atau alat sistem pemosisi global.

Elang jawa tersebut dilepas di Taman Safari Bogor pada Senin, 30 Januari 2023. Sementara pemasangan GPS-nya dilakukan oleh Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS).

"Kedua individu ini dilepas secara bersama ke habitat alamnya di bentang alam Tanam Nasional Gunung Gede Pangrango setelah keduanya menjalani proses habituasi di Taman Safari Indonesia," kata Kepala Balai TNGHS, Wasja, melansir ANTARA, Selasa 31 Januari 2023.

Baca Juga: Taman Safari Bogor Hadirkan Ragam Parade di Momen Libur Tahun Baru Imlek 2023

Dua elang jawa yang dilepas diketahui bernama Jelita dan Parama. Jelita adalah elang jawa betina hasil pembiakan di TSI, ia adalah hasil indukan Rizka dan Hanum yang menetaskan telur pada 14 Oktober 2020. Usia Jelita saat ini menginjak 2 tahun 4 bulan.

Sementara Parama, adalah elang jawa hasil pembiakan di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSIJ) Loli Balai TNGHS. Elang ini hasil indukan Rama dan Dyghta yang menetas pada 8 Juli 2020. Usia Parama kini menginjak 2 tahun 7 bulan.

Peneliti TNGHS, Cici Nur Fatimah membeberkan alasan di balik pemasangan GPS pada dua elang jawa yang dilepas di Taman Safari Bogor itu.

Baca Juga: Libur Tahun Baru, Jumlah Pengunjung Taman Safari Capai 12.000 Orang per Hari

Menurutnya, pemasangan alat GPS ini adalah untuk menunjang penelitian.

GPS bisa membantu para peneliti mengetahui secara jelas ke mana saja elang jawa bergerak seharian.

"Kita ingin mengetahui di jam-jam tertentu dia ke mana, pagi, siang, dia ke mana. Di karakteristik vegetasi mana dia mau mencari makan," kata Cici.

Baca Juga: Tempat Wisata di Bogor Masih Ditutup Kecuali Taman Safari, Begini Penjelasan Ade Yasin

GPS yang dipasangkan ke dua elang jawa itu memiliki berat 21 gram. Alat tersebut dipasang di bagian belakang kepala elang menggunakan tali yang dijamin tidak akan melukai tubuh elang.

GPS tersebut ditenagai baterai yang bisa digunakan sampai tiga tahun, ia juga menggunakan solar panel.

"Mudah-mudahan Parama dan Jelita sehat terus, GPS ini juga menggunakan solar panel, jadi tidak perlu di-charge, tinggal pakai daya matahari," terang Cici.

Baca Juga: Sempat Buat Heboh, Pelempar Sampah Plastik ke Mulut Kudanil di Taman Safari Terancam 3 Bulan Penjara

Ini bukan kali pertama GPS dipasang ke elang jawa untuk meneliti pergerakannya. Sebelumnya pada Januari 2022, dilakukan pemasangan GPS terhadap elang jawa bernama Iskandar yang dilepas di Halimun Gunung Salak.

"Melalui pemasangan GPS tersebut, kita berhasil mendapatkan data ke mana saja Iskandar pergi, dan di mana saja dia mencari makan," jelas Cici.

Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***

Editor: Citra Nuraini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x