Bima Arya menyebut, meski Kota Bogor akan melangsungkan pra AKB namun kewaspadaan terhadap penambahan kasus tetap perlu dilakukan mengingat posisinya yang dekat dengan Jakarta.
"Gubernur mewanti-wanti agar tetap waspada (dari penambahan kasus virus corona) mengingat lokasi kita yang dekat Jakarta," katanya.
Baca Juga: Sosoknya Dikagumi Ulama, Gus Baha Sang Ahli Tafsir Quran Tertangkap Kamera Bepergian Gunakan Bus
Meski PSBB Proporsional ditutup dan beralih ke pra AKB, namun Bima Arya menegaskan tidak semua aktivitas publik dibuka, misalnya sektor pendidikan yang masih belum boleh dibuka secara penuh.
Sementara, untuk kegiatan pariwisata akan dibuka secara bertahap. Pihaknya juga menerapkan hal yang sama selayaknya memberi izin untuk mal kembali beroperasi.
Pihaknya meminta para pengelola untuk menyampaikan kesiapan protokol kesehatan kepada Pemerintah Kota Bogor dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Semarang Tinjau Penanganan Covid-19, Ganjar Pranowo Inisiatif Beberkan Fakta
"Pariwisata dibuka bertahap. Minggu ini kami akan melakukan audiensi dengan pengelola Kebun Raya," ungkapnya.
Bima Arya memperpanjang pelaksanaan PSBB Proporsional di masa transisi menuju tatanan kehidupan baru atau new normal selama 1 bulan penuh di bulan Juni 2020.
"Kami menyepakati melanjutkan PSBB Proporsional di masa transisi ini," katnya.***