Jadi Sumber Penularan Baru, Pemkot Minta Provinsi Kaji Ulang Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Bogor

- 17 Juni 2020, 12:00 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor direkomendasikan menjadi rumah sakit rujukan perawatan pasien kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor direkomendasikan menjadi rumah sakit rujukan perawatan pasien kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat. /ANTARA/Humas Pemkot Bogor/

PR BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengkaji ulang Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yang saat ini diyakini menjadi sumber penularan pandemi virus corona baru di daerahnya.

Diketahui proses pembentukan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 harus mendapatkan assesment dari Pemerintah Provinsi, utamanya Dinas Kesehatan untuk kemudian bisa merawat pasien corona.

Dedie Rachim menyebut saat ini 50 persen penularan virus corona baru dalam sepekan terakhir ini di Kota Bogor bersumber dari rumah sakit.

Baca Juga: Kondisi Keuangan Negara di Tengah Covid-19, Sri Mulyani: Pendapatan Kita mencapai Rp664,3 Triliun 

Oleh karena itu, peninjauan ulang tersebut dinilai penting sehingga penularan virus corona di institusi kesehatan dapat dicegah.

Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim kepada Pikiranrakyat-bogor.com, saat dikonfirmasi Rabu 17 Juni 2020.

"Karena kan kita percaya kepada institusi kesehatan, tapi kalau (institusi kesehatan) lengah, takutnya menjadi bencana, kita concern disitu," kata Dedie Rachim.

Baca Juga: Malaysia Berlakukan Pembelajaran Online, Mahasiswi Ini Manjat Pohon Demi Peroleh Sinyal saat Ujian

Di luar itu, Dedie Rachim meyakini penyebaran pandemi corona masih beriisiko di tempat-tempat keramaian, seperti pasar.

Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap pandemi corona ini tetap harus diperhatikan.

Di tengah penerapan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) transisi seperti sekarang, penyebaran virus corona masih ada celah di beberapa tempat.

Baca Juga: 3 Karyawan Mitra 10 Positif Covid-19, Pemkot Bogor Instruksikan 5 Hal Ini Hingga Minta Toko Ditutup

Saat ini memang bebarapa kegiatan ekonomi sudah diizinkan untuk beroperasi, namun semua stekholder terkait tetap harus concern terhadap protokol pencegahan virus corona.

Sebelumnya, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia sekaligus tim ahli Pemerintah Kota Bogor, Tri Yunis Miko Wahyono mengonfirmasi, 12 di antara 16 kasus tambahan yang terjadi pada Rabu 10 Juni 2020 merupakan tenaga kesehatan rumah sakit.

Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Alasan RUU HIP Perlu Dicabut, Membuka Luka Lama Sejarah dan Memecah Belah Bangsa

Tri menilai dengan tambahan kasus tersebut, maka Kota Bogor sudah masuk dalam outbreak atau letupan kasus virus corona kedua setelah secara grafis, data pasien positif Covid-19 di kota ini sempat melandai.

Setelah adanya tambahan 16 kasus tersebut, Kota Bogor terus mengonfirmasi tambahan pasien positif Covid-19, bahkan selang sepekan kemudian 23 orang terkonfirmasi terjangkit virus corona, jenis SARS-CoV-2.

Dia mengatakan, berdasarkan standar operasional (SOP) yang sudah ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO), bila rumah sakit terjadi letupan kasus, maka investigasi mendalam harus dilakukan.

Baca Juga: Awasi Ketat Jumlah Pengunjung, Bima Arya Minta Pengelola Mal Sambungkan CCTV ke Balaikota

"Investigasi harus dilakukan apa penyebabnya, kok sampai petugasnya terkena. Kemungkinan besar tidak patuh SOP (protokol penanganan penyakit Covid-19)," kata Tri Yunis Miko.

Berikut rincian tambahan data 43 kasus Covid-19 dalam waktu sepekan:

1. Rabu 10 Juni 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 16

2. Kamis 11 Juni 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 3

3. Jumat 12 Juni 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 5

4. Sabtu 13 Juni 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 4

5. Minggu 14 Juni 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 6

6. Senin 15 Juni 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 5

7. Selas 16 Juni 2020, kasus positif Covid-19 bertambah 4

Secara keseluruhan, hingga Selasa 16 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mecapai 162 kasus. Sebanyak 75 kasus sudah dinyatakan sembuh, 70 kasus masih menjalani perawatan. Sementara 17 kasus meninggal dunia.****

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x