950 Calon Jamaah Haji Kota Bogor Gagal Berangkat, Usaha Travel Terancam

- 2 Juni 2020, 20:20 WIB
Kemenag akhirnya menjelaskan alasan mengundur pengumuman kepastian ibadah Haji 1441 H. Apa alasannya?
Kemenag akhirnya menjelaskan alasan mengundur pengumuman kepastian ibadah Haji 1441 H. Apa alasannya? //pixabay

PR BOGOR - Sebanyak 950 Jamaah Haji 2020 di Kota Bogor dipastikan gagal berangkat tahun ini seiring dengan adanya Surat Keputusan Menteri Agama, Fachrul Razi.

Kebijakan ini diambil karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jamaah di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai.

Pemerintah mengklaim pembatalan keberangkatan jamaah Haji 2020 sudah melalui kajian mendalam, mengingat pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman.

Baca Juga: Ratusan Calon Jamaah Haji Kota Sukabumi Urung Berangkat, Kemenag: Sudah Disampaikan Via Grup WA

Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umrah (PHU), Kementerian Keagamaan (Kemenag) Kota Bogor, Deden Mahpudin membenarkan ke-950 calon jamaah Haji 2020 batal berangkat.

Demikian disampaikan Deden Mahpudin kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa 2 Juni 2020.

"Artinya ada penundaan pemberangkatan pada tahun ini. Untuk Kota Bogor ada 950 calon jamaah haji yang gagal berangkat di tahun ini. Padahal mereka sudah melunasi pembayarannya," kata Deden Mahpudin.

Baca Juga: Haji 2020 Ditunda, 328 Calon Jamaah Asal Kota Cirebon Batal Berangkat

Deden memastikan ke-950 calon jamaah tersebut akan berangkat pada tahun 2021.

Sementara bagi calon jamaah untuk tahun 2021 secara otomatis akan mundur ke tahun berikutnya.

"Untuk 2021 secara otomatis akan mundur ke 2022, begitu juga seterusnya," ujarnya.

Baca Juga: Tinjau Masjid Istiqlal Sebelum New Normal, Jokowi: Seluruh DKM Siapkan Protokol COVID-19

Usaha Travel terancam gulung tikar

Pemerintah Arab Saudi telah menutup akses pelaksanaan kegiatan umroh sejak Februari 2020.

Dengan demikian kebijakan ini berdampak bagi agen-agen travel yang ada di Indonesia, salah satunya PT Malika Tour dan Travel Cabang Kota Bogor.

Ketua Yayasan, Asep Saefudin Muztaba, menjelaskan terdapat 45 jamaah dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur yang dipastikan gagal berngkatke Tanah Suci.

"Mereka semua memilih untuk menunggu adanya keputusan lanjutan terkait dibukanya kembali Makkah. Jadi keberangkatan mereka semua kami undur sampai akhir tahun," ugkapnya.

Baca Juga: AS Mencekam, Donald Trump Bersumpah Gunakan Militer Lerai Massa Protes Kematian George Floyd

Kondisi ini menurut Asep membuat perusahaannya, kini terancam gulung tikar lantaran sudah tidak ada pemasukan lagi selama kurang lebih tiga bulan terakhir.

"Kami berharap pemerintah mau memperhatikan kami selaku pengusaha agar bisa tetap survive didalam kondisi seperti ini," tutur Asep.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x