BMKG Bogor: Wilayah Bogor Akan Terus Didominasi Hujan Akibat Fenomena La Nina

- 22 Mei 2021, 10:13 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /ANTARA/M Fikri Setiawan

PR BOGOR - Melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor memprediksi tahun ini akan didominasi cuaca hujan.

Hal ini di karenakan efek dari fenomena La Nina, yang berakibat menyebabkan cuaca buruk.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Fatuhri Syabani menerangkan bahwa cuaca hujan akan lebih panjang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces 22 Mei 2021: Bersiap Kejutan! Bakal Ada Perubahan Baru Dalam Kariermu

"Cuaca hujan agak lebih panjang tahun ini memang. Udara lapisan atmosfer di atas (udara) ini masih lembab uap airnya," ujar Fatuhri dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Fatuhri mengungkapkan bahwa kemarau yang idealnya berlangsung di bulan Mei atau awal Juni, tahun ini diprediksi akan mundur.

Yaitu akhir Juni, hal ini diperkirakan akan membuat kemarau berlangsung hanya sebentar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 22 Mei 2021: Waspada! Ada Orang yang 'Cule' Hari Ini untuk Hal Tak Jelas

"Kemarau bisa dikatakan agak mundur, bisa Juni pertengahan atau akhir," ujar Fatuhri.

Fenomena La Nina ini menyebabkan kandungan uap air yang banyak dari permukaan laut yang hangat akibat fenomena La Nina.

"Jadi begitu ada gangguan sedikit saja di udara, akan menjadi awan-awan berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang," ujar Fatuhri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 22 Mei 2021: Jangan Anggap Sepele! Hati-hati Berurusan dengan Hukum

Hal ini bukanlah pertama kalinya fenomena La Nina terjadi.

Sudah terjadi beberapa kali dan menyebabkan bencana di wilayah Kabupaten Bogor akibat La Nina.

Fatuhri menyebutkan bahwa yang terparah dari fenomena La Nina ini terjadi pada tahun 2010 yang terjadi secara global.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 22 Mei 2021: Persiapkan Strategi dengan Matang Jika Tak Ingin Kacaukan Semuanya

"Yang lebih parah tahun 2010 secara global di Indonesia hampir semua wilayah curah hujan ekstrem, itu juga La Nina. Itu La Nina paling ekstrem tercatat sepanjang sejarah di dunia," tuturnya.

Fenomena La Nina merupakan kondisi penyimpanan suhu permukaan laut yang lebih dingin dari kondisi normalnya.

Diikuti oleh perubahan sirkulasi atmosfer berupa angin pasat timuran yang lebih kuat dari normalnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah