PR BOGOR - Musim penghujan di Indonesia diprediksi akan berakhir pada kuartal pertama tahun 2021.
Turunnya hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu faktor terjadinya banjir di berbagai wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor beberapa hari ke belakang.
Kawasan Puncak dan Gunung Mas terimbas banjir bandang, sebelumnya, Badan Badan Informasi Geospasial (BIG) bahkan mengatakan bahwa potensi bencana akan kembali terjadi mengingat adanya penemuan material gunung api kala banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini pada beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.
Dikatakan bahwa wilayah bogor akan mengalami hujan disertai kilat, petir, dan angin kencang dari sore hingga malam hari.
Selain Bogor, masyarakat yang berdiam di wilayah Depok, Bekasi, Purwakarta, Bandung, hingga Pangandaran juga diimbau untuk waspada dengan kondisi cuaca serupa.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang/sore hingga menjelang malam hari di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran," tulis pihak BMKG dalam laman resminya.
Sementara, perkiraan cuaca Kota Bogor hari ini Selasa 26 Januari 2021, Kota Bogor tepatnya di Kecamatan Bogor Tengah akan diguyur hujan sejak siang hari.
Pagi hari sekira pukul 7.00 WIB hingga 10.00 WIB langit ada dalam kondisi cerah berawan.
Pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB Kota Bogor akan diguyur hujan dari deras hingga ringan. Diprediksi hujan akan berhenti pada malam hari sekira pukul 19.00 WIB.
Kabupaten Bogor, di wilayah Cisarua akan mengalami hal sama. Hujan berlangsung sejak siang hari dan akan mulai mereda pada malam hari sekira pukul 19.00 WIB.
Di tengah musim penghujan, warga Bogor diimbau untuk tetap membawa payung maupun jas hujan agar aktivitas harian tidak terhambat.
Selalu terapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker) saat berada di luar rumah demi mencegah penularan virus corona.***