Pemkot Bogor Tangguhkan Rencana PKM, DPRD Kota Bogor: PJJ Sudah Sangat Tidak Efektif dan Merugikan

- 5 Januari 2021, 19:51 WIB
Ilustrasi sekolah dan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi sekolah dan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. /ANTARA FOTO/

"Buktinya mereka yang belajar jarak jauh tetap berkerumun dalam menggunakan fasilitas wifi gratis. Kalau seperti ini sama saja bohong, maka dari itu sebaiknya pembelajaran tatap muka saja, soalnya Pembelajaran jarak jauh sudah sangat tidak efektif dan merugikan," ungkapnya.

Sementara itu, Rosdiana (30) orang tua siswa asal Bogor Timur, Kota Bogor mengaku setuju pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan, sebab selama lebih dari 8 bulan anaknya hampir tidak serius mengikuti pembelajaran online.

Baca Juga: Soal Pengganti Idham Azis, Moeldoko: Siapanya Sudah Ada, Tak di Kantong Saya, Tinggal Nunggu Waktu

"Kemudian hasil evaluasi atau ujiannya jadi jeblok. yang biasanya rangking sekarang tidak lagi rangking. Kalau seperti ini siapa yang harus disalahkan. Maka dari itu saya setuju pembelajaran tatap muka segera diterapkan," ungkap warga Bantarkemang, Bogor Timur, Kota Bogor itu.

Lain halnya dengan Intan (31), orangtua siswa asal Ciapus, Tamansari, Kabupaten Bogor. Ia mengaku tidak setuju dengan rencana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan bulan ini.

"Intinya saya masih trauma dan takut anak saya tertular virus corona. Saya nggak mau mengambil risiko hanya demi pendidikan tapi keselamatan anak saya terancam," ungkapnya, sebagaimana diberitakan Isubogor.com sebelumnya dalam artikel "Pembelajaran Tatap Muka Ditangguhkan, Ini Reaksi DPRD dan Warga Bogor".

Baca Juga: Soal Nama-nama Calon Kapolri Baru, Ahmad Sahroni: Tantangan ke Depan Sangat Berat

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin mengaku berdasarkan hasil polling orang tua siswa, hampir sebagian besar orang tua siswa tidak setuju pembelajaran tatap muka yang dijadwalkan dilaksanakan 11 Januari 2020.

Alasannya, cukup beragam, tapi sebagian besar para orang tua siswa khawatir dengan keselamatan anak-anaknya. Sebab jika melihat situasi penularan Covid-19 saat ini kondisinya cukup mengkhawatirkan terus mengalami peningkatan.

"Iya banyak orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk ikut pembelajaran tatap muka. Sedangkan yang setuju tidak terlalu banyak (sedikit). Jadi, kecenderungannya kebijakan pembelajaran tatap muka ditunda," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: isu bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah