Imbas Kerumunan di Megamendung Kapolres Bogor Dicopot, Ade Yasin: Masyarakat Bogor Merasa Kehilangan

- 24 November 2020, 14:00 WIB
Bupati Bogor, Ade Yasin saat memantau kondisi terminal di daerahnya bertepatan dengan PSBB Total DKI Jakarta dan PSBB Pra-AKB.*
Bupati Bogor, Ade Yasin saat memantau kondisi terminal di daerahnya bertepatan dengan PSBB Total DKI Jakarta dan PSBB Pra-AKB.* //Antara/ Fikri Setiawan/

Baca Juga: Mendekam di Penjara Habib Bahar bin Smith Kembali Tersandung Kasus Penganiayaan, Enggan Diperiksa

Baca Juga: Cek Info Pencairan BSU Kemendikbud di info.gtk.kemdikbud.go.id, Berikut Dokumen yang Perlu Disiapkan

Selain itu, Ade Yasin juga mengatakan akan memenuhi panggilan Polda Jabar setelah sembuh dari Covid-19 untuk memberikan klarifikasi terkait kerumunan massa yang terjadi di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Saat ini, Ade Yasin dan putri sulungnya, Nadia Hasna Humairah terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 18 November 2020, setelah melakukan tes usap atau swab test pada 15 November 2020 lalu.

Keduanya hingga kini masih melakukan isolasi mandiri di sebuah kamar di kediamannya, Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Hari Guru Nasional, Berikut 3 Lirik Lagu yang Bisa Dinyanyikan, Salah Satunya 'Hymne Guru'

Baca Juga: Hari Guru 25 November, Berikut Pidato Hari Guru dari Mendikbud dan Lirik Hymne Guru

Baca Juga: Dahi V BTS Jadi Sorotan di Twitter, 'Selfie Rambut Basah yang Seksi'

Diketahui, ada 4 petinggi di kepolisian yang dicopot dari jabatannya karena kasus kerumunan massa yang disebabkan Habib Rizieq.

Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Sufahriadi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto, dan Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Roland Ronaldy.

Halaman:

Editor: Aldi Sultan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah