Bima Arya Ajak Delegasi ASEAN Youth Perkenalkan Arah Pembangunan di Kota Bogor

8 September 2023, 18:20 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memperkenalkan arah pembangunan Kota Bogor yang tetap memelihara unsur sejarah namun juga melakukan perbaikan sebagai adaptasi terhadap kebutuhan kota kepada delegasi ASEAN Youth. /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

PEMBRITA BOGOR - Sebanyak 80 anak muda dari negara ASEAN yang merupakan delegasi ASEAN+ Youth Summit disambut secara langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya di Tugu Kujang dalam kegiatan City Tour. Bima Arya Sugiarto memperkenalkan arah pembangunan Kota Bogor yang tetap memelihara unsur sejarah namun juga melakukan perbaikan sebagai adaptasi terhadap kebutuhan kota.

Agenda ini akan dilaksanakan pada 7 – 8 September 2023 di Jakarta yang merupakan bagian dari ASEAN+ Youth Summit 2023, menghadirkan para narasumber dari negara lain didunia.

Bima Arya menjadi narasumber dari dalam negeri bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 85 Manfaat Membaca Beserta Penjelasan Lengkap

Dalam welcome speech di Tugu Kujang, Bima Arya menjelaskan pembangunan atau renovasi Jembatan Otista dan sejarah singkat perpaduan landmark lama Kota Bogor yaitu Tugu Kujang dan landmark baru Kota Bogor yaitu Tepas Salapan Lawang Dasakreta (TSLD) bersama Kebun Raya Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Ajak Delegasi ASEAN Youth Perkenalkan Arah Pembangunan di Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memperkenalkan arah pembangunan Kota Bogor yang tetap memelihara unsur sejarah namun juga melakukan perbaikan sebagai adaptasi terhadap kebutuhan kota, kepada delegasi ASEAN Youth. /Pemkot Bogor

"Jembatan Otista saat ini masih dalam proses renovasi dan perluasan. Anda kurang beruntung mengunjungi Kota Bogor saat kondisi jembatan Otista sedang di renovasi yang rencananya selesai di akhir tahun 2023," kata Bima Arya di Tugu Kujang.

Dalam city tour, para peserta berkeliling Kota Bogor menggunakan 4 bus Uncal dengan Vihara Dhanagun setelah Tugu Kujang destinasi lain adalah Alun-alun, Kampung Batik Cibuluh, dan berakhir di Balai Kota Bogor untuk kegiatan gala dinner.

Baca Juga: KILAS BALIK: Tiga Polisi Ditangkap Densus 88, Punya Hubungan dengan Teroris Karyawan PT KAI Anggota ISIS

Seorang peserta Ak Mu izzuddin Bin Pg Hj Seri Kaya yang berasal dari Brunei Darussalam mengatakan, City Tour di Kota Bogor sangat menarik bagi para peserta yang baru pertama kali datang ke Kota Bogor. Sambil berjalan kaki, ia mengaku mendapatkan penjelasan berbagai destinasi dari pemandu.

"Sangat mengejutkan melihat Kota Bogor karena saya pikir berupa tanah rata ternyata banyak pohon hijau, ada bangunan kolonial dan bahkan sempat dijelaskan ada pohon yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Sangat menarik karena semua itu perlu dilestarikan agar menjadi cerita di masa depan," ujarnya.

Peserta lainnya yaitu Jan Rey Caminade dari Filipina mengaku merasa takjub dengan infrastruktur yang dibangun saat pertama kali mengunjungi Kota Bogor.

Baca Juga: Gaji PNS Dituding Naik Terus oleh Masyarakat, Begini Faktanya

"Banyak tanaman di Kota Bogor yang dapat dilihat, suatu hari saya sangat ingin berkunjung lebih lama di Kota Bogor, sehingga saya bisa melihat dan berkeliling serta mengetahui banyak tempat yang lainnya," ungkapnya.

Terkait cuaca yang cukup panas, menurut Jan Rey Caminade yang juga mewakili semua peserta kegiatan City Tour, tidak terlalu menjadi persoalan karena akibat perubahan cuaca hampir semua negara di dunia mengalami hal serupa.

"Sama dengan di Filipina atau negara lain, cuaca panas dikarenakan perubahan cuaca," pungkas Bima Arya.

Editor: Khairul Anwar

Tags

Terkini

Terpopuler