3 Karyawan Mitra 10 Positif Covid-19, Pemkot Bogor Instruksikan 5 Hal Ini Hingga Minta Toko Ditutup

17 Juni 2020, 06:46 WIB
SEJUMLAH karyawan pabrik tekstil berjalan keluar pintu gerbang, usai jam kerja di salah satu pabrik tekstil di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (4/5/2020). * /ADE MAMAD//

PR BOGOR - Tiga orang karyawan supplier di Toko Mitra 10 Kota Bogor dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melaksanakan serangkaian uji swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Wakil Walikota sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim mengonfirmasi tiga karyawan di toko bangunan Mitra 10 positif Covid-19.

Menanggapi temuan kasus poitif baru di lingkungan toko Mitra 10 tersebut, Dedie Rachim memberikan 5 instruksi bagi pengelola untuk segera ditindaklanjuti.

Baca Juga: 3 Karyawan Supplier Toko Mitra 10 di Bogor Positif Covid-19, Semua Manajemen dan Petugas Jadi ODP

Pertama, pihak pengelola diminta untuk memberikan data karyawan atau manajemennya yang melakukan kontak erat dengan pegawai yang dinyatakan positif.

Kedua, Pemkot Bogor melalui Gugus Tugas juga meminta agar pihak-pihak terkait di toko Mitra 10 melakukan tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Pengujian swab bisa dilakukan secara mandiri atau bisa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Baca Juga: Sepekan Sebelum Ledakan di Perbatasan, Korea Utara Sudah Berikan Ancaman dan Anggap Selatan 'Musuh'

Demikian disampaikan Dedie Rachim dalam surat rekomendasi yang ditujukan kepada Manajemen Toko Mitra 10 sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Rabu 17 Juni 2020.

"Melakukan uji PCR/Swab Mandiri pihak manajemen/staf/karyawan/keluarga atau berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor," tulis poin kedua dalam surat rekomendasi tersebut

Selanjutnya poin ketiga, Dedie Rachim juga meminta agar pihak toko melakukan disinfeksi di lingkungannya, yang diawasi Gugus Tugas.

Baca Juga: Kantor Penghubung Kaesong di Kawasan Perbatasan Alami Ledakan, Diduga Kuat Dilakukan Korea Utara

Poin keempat, Gugus Tugas meminta agar pihak Manajemen Toko Mitra 10 untuk menghentikan sementara kegiatan atau melakukan penutupan toko selama 14 hari.

"Atau dibuka dengan persetujuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor," tulis Dedie.

Terakhir, Dedie Rachim meminta agar Manajemen Toko Mitra 10 berkoordinasi dengan Gugus Tugas berkenaan dengan pelacakan (tracking) dan penelusuran kontak erat (tracing).

Baca Juga: Fadli Zon Ungkap Alasan RUU HIP Perlu Dicabut, Membuka Luka Lama Sejarah dan Memecah Belah Bangsa

Hal ini bertujuan untuk dilakukan penyelenggaraan protokol penanganan pandemi Covid-19.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, Dedie Rachim mengonfirmasi tiga karyawan di toko bangunan Mitra 10 positif Covid-19.

Dedie Rachim mengatakan, semua manajemen dan karyawan di toko tersebut ditetapkan sebagi orang dalam pemantauan (ODP).

Baca Juga: Awasi Ketat Jumlah Pengunjung, Bima Arya Minta Pengelola Mal Sambungkan CCTV ke Balaikota

Kesemuanya diminta melakukan isolasi mandiri serta disarankan melakukan screening lewat rapid atau swab test.

Selanjutnya gugus tugas masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Besok kita sampaikan surat pelaksanaan disinfeksi dan penetapan ODP kepada karyawan dan manajemen," kata Dedie Rachim.

Baca Juga: Terjadi Outbreak Kedua Virus Corona di Kota Bogor, Rumah Sakit Jadi Sumber Penularan Baru Jika...

Dedie Rachim menyebut, status positif ketiga karyawan tersebut ditemukan dari pemeriksaan awal melalui rapid test.

Sementara itu, Manajer Operasional toko bangunan Mitra 10 Kota Bogor, Rully Diantino mengonfirmasi, tiga orang yang dinyatakan positif tersebut merupakan karyawan supplier.

Beberapa karyawannya yang mengalami reaktif di pemeriksaan awal pada tanggal 5 Juni 2020 dinyatakan negatif usai ditindaklanjuti dengan uji swab di RSUD.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Ungkap Sif dan Ketentuan Jadwal Kerja DKI Jakarta Selama PSBB Transisi

"Swab di RSUD, kalau sudah positif sudah gugus tugas yang menangani. Jadi yang 1 sudah dibawa ke RSUD, yang 2 baru tahu positif jadi saya sudah melarang masuk dari awal setelah reaktif," kata Rully Diantino.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler