Hari Ini Pemprov DKI Sediakan 30 Armada Bus Bagi Warga Bogor, Berangkat ke Jakarta per 15 Menit

15 Juni 2020, 05:59 WIB
30 armada bus bagi pekerja di wilayahnya yang berdomisili di Kota Bogor.*/Amir Faisol/PR /

 

PR BOGOR - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 30 armada bus bagi pekerja di wilayahnya yang berdomisili di Kota Bogor.

Sebanyak 30 armada bus tersebut difungsikan untuk mengurai penumpukan pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) yang akan berangkat bekerja ke Jakarta.

Wali Kota Bogor, Bima Arya memperkirakan, pengalihan pengguna KRL ke armada bus tersebut setidaknya bisa mengurangi penumpukan penumpang KRL di Stasiun Bogor, meski tidak akan signifikan.

Baca Juga: Kucing Terkecil di Dunia Lahir di Kerajaan Hewan di Jepang, Publik Diminta Usulkan 1 Nama

Pasalnya, 30 armada bus tersebut tidak bisa beroperasi penuh, hanya bisa mengangkut 50 persen dari kapasitasnya lantaran berkenaan dengan adanya aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Demikian disampaikan Bima Arya kepada Pikiranrakyat-bogor.com saat dikonfirmasi, Minggu 14 Juni 2020, sore.

"Armada 30 bus tidak efektif (mengurai penumpukan pengguna KRL), minggu lalu saja kan (mencapai) 7000an kalau satu bus kapasitasnya 50 persen saja,(baru) 15 orang," kata Bima Arya.

Baca Juga: Pramono Edhie Wibowo Jadi Panutan Selama Berkarir di TNI, AHY: Beliau Disiplin Olaharaga

"Artinya kalau 30 bus baru sekitar 500, tetap walaupun ada pengaruhnya tapi tidak banyak," katanya.

Bima Arya mengatakan, 30 armada bus tersebut berangkat dari titik awal di Stasiun Bogor menuju lima wilayah di Jakarta, di antaranya Sudirman dan Manggarai.

Mengenai keberangkatan, armada tersebut akan diberangkatkan per 15 menit untuk mengangkut pekerja Jakarta yang berdomisili di Kota Bogor.

Baca Juga: Mimpi Blink Terkabul, 3 Bulan ke Depan BLACKPINK Bakal Rutin Keluarkan Lagu Baru

"Saya berterima kasih kepada gubernur anies beberapa hari lalu saya menyampainkan permohonan agar dibantu armada bus," tuturnya.

"Alhamdulillah dikabulkan, akan ada 30 bus khusus dari stasiun bogor ke 5 titik misalnya ke Manggarai, ke Sudirman," ungkap Bima Arya.

Mengurai penumpukan pengguna KRL di Stasiun Bogor

Bima Arya mengungkap, pihaknya sudah berkomunikasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar ada pengaturan sistem bagi pengguna KRL agar tidak terjadi penumpukan di stasiun.

Baca Juga: Army Bersiaplah, Single Terbaru BTS Berbahasa Jepang Segera Mengudara Pekan Depan

Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang lantaran saat ini beberapa sektor kegiatan sosial dan ekonomi di ibukota sudah diizinkan beroperasi.

"Kita sempurnakan sistem di sini di perluas lagi antreannya. Petugas ditambah," ujarnya.

Namun, dalam pandangan Bima Arya, skenario yang paling tepat untuk mengurangi penumpukan di KRL adalah pengaturan keberangkatan.

Baca Juga: Dampak Tuntutan JPU Bagi Penyiram Novel Baswedan, Abraham Samad: Keselamatan Penyidik KPK Terancam

"Kuncinya tetap pengaturan keberangkaatan. Saya berterima kasih, kemarin gugus tugas juga mengirim surat edaran agar memecah keberangkatan itu," ungkap Bima Arya.***

 

 

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler