Pemkot Bogor Nonaktifkan Rumah Sakit Lapangan, Bima Arya Beberkan Alasannya

19 April 2021, 16:12 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya membeberkan alasan mengapa Rumah Sakit Lapangan di Bogor dinonaktifkan. /ANTARA/Riza Harahap

PR BOGOR - Wabah virus corona atau Covid-19 masih menjadi ancaman bagi penduduk di dunia.

Seperti diketahui rumah sakit di sejumlah wilayah di Indonesia masih dipenuhi oleh pasien terkonfirmasi Covid-19.

Namun berbeda dengan rumah sakit di wilayah Bogor, Pemerintah Kota Bogor menonaktifkan Rumah Sakit Lapangan di Kompleks GOR Pajajaran.

Hal tersebut dilakukan karena kasus penularan Covid-19 sudah menurun sehingga tidak ada lagi pasien yang membutuhkan pelayanan di Rumah Sakit Lapangan tersebut.

Baca Juga: Yuk! Kenali 6 Karakter Positif bagi Zodiak Aquarius, Pribadi yang Unik Sulit Ditebak

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Filter Rokok Mengandung Protein Darah Babi?

"Rumah Sakit Lapangan dinonaktifkan mulai hari ini. Pasiennya sudah tidak ada lagi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di GOR Pajajaran sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.

Meski sudah dinonaktifkan, Pemkot Bogor tetap menginstruksikan aparat pemerintah kota untuk meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan guna mencegah peningkatan penularan Covid-19.

"Jangan sampai karena karena ada kelonggaran pada bulan Ramadhan dan Lebaran terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19. Jangan sampai lengah dan kecolongan," katanya.

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan bahwa pengaktifan kembali Rumah Sakit Lapangan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Amanda Manopo Ikatan Cinta Diterawang Bakal Nikah Muda, Denny Darko Sebut sang Jodoh Pasti Seiman!

Baca Juga: Persib Percaya Diri Lawan Persija di Final Piala Menpora, Robert Alberts Pamer Statistik

"Akan diaktifkan lagi atau tidak tergantung pada kebutuhannya. Kita harapkan bersama tidak ada lonjakan lagi sehingga tidak perlu diaktifkan lagi," katanya.

Diketahui bahwa Rumah Sakit Lapangan dioperasikan mulai 18 Januari 2021.

Pada saat itu, kebutuhan tempat perawatan khusus bagi pasien Covid-19 meningkat.

"Sekarang kasusnya sudah menurun drastis. Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 di rumah sakit rujukan juga sudah menurun drastis," katanya.

"Saat ini BOR di Kota Bogor hanya sekitar 30 persen sehingga RS Lapangan kebutuhannya tidak ada lagi," lanjutnya.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang, Takut Ada Pihak Manfaatkan Isu Konflik Horizontal, Jazuli Disemprot Ferdinand Hutahaean

Sementara itu, berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia, ambang batas tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit mencapai 60 persen.

Sebelumnya, Rumah Sakit Lapangan merawat sebanyak 346 pasien Covid-19 dengan rincian 288 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 35 orang dirujuk ke rumah sakit umum daerah.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler