51 Gereja di Bogor Gelar Ibadah Natal Secara Virtual, Bima Arya: 26 Lokasi Gelar Kebaktian di Gereja

18 Desember 2020, 15:44 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya./Instagram/@pemkotbogor/ /

PR BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan akan ada sebanyak 51 dari 77 gereja di Kota Bogor akan menggelar Ibadah Natal secara virtual.

Sementara, kata dia, ada sejumlah gereja yang melangsungkan ibadah di gereja dengan sejumlah aturan yang ketat seperti pembatasan jemaat.

"Ibadah Natal masih diperbolehkan namun dengan protokol kesehatan dan pembatasan yang ketat kepada jemaat yang akan hadir," ungkap Bima, Kamis 17 Desember 2020.

Baca Juga: Ramalan Shio, 12 Tanggal Lahir Berdasarkan Shio Ini Diprediksi Beruntung dari Segala Aspek Kehidupan

Di tengah situasi Kota Bogor yang terus mengalami peningkatan kasus Covid-19 setiap harinya, lanjut Bima, ada indikasi akan diterapkan kebijakan-kebijakan yang lebih ketat dari Pemerintah Pusat.

Selain itu, Pemerintah Kota Bogor juga sudah menyiapkan rumah sakit darurat.

RS darurat ini guna menguatkan tim detektif Covid-19 dan sepakat akan fokus untuk patroli setiap malam sampai awal tahun untuk memastikan tidak adanya masyarakat yang berkerumun.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Glenca Chysara Pemeran Elsa di Ikatan Cinta, Sempat Trending karena Peran Antagonis

Sementara itu, dari catatan Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo Purbo mengatakan, dari 77 lokasi kegiatan yang akan melaksanakan kebaktian natal.

Sebagaimana diberitakan Isubogor.com sebelumnya dalam artikel "Bima Arya: Ibadah Natal di Gereja Harus Disertai Protokol Kesehatan", 51 lokasi akan melaksanakan secara virtual dan 26 lokasi menggabungkan antara ibadah virtual dan offline ke gereja.

“26 lokasi yang menggelar kebaktian di gereja, sesuai arahan Wali Kota Bogor harus memperhatikan protokol kesehatan serta jumlah jemaat yang hadir di kebaktian hanya sepertiganya saja,” kata Prasetyo.

Baca Juga: 2 Kali Lipat dari Indonesia, Subsidi Karyawan Terdampak Covid-19 di Singapura Capai 500 Dolar

“Itupun jemaat yang memang sudah mendaftar ke gereja. Anak kecil dan manula juga tidak diperbolehkan datang, serta kegiatan dibatasi maksimal dua kali kegiatan," ujar Prasetyo.

Ia menuturkan, Operasi Lilin Lodaya 2020 akan dimulai pada 21 Desember sampai 5 Januari 2021 atau selama 14 hari. Pihaknya akan menyediakan tujuh pos pengamanan dan satu pos pelayanan terpadu.

Pos-pos ini akan mendukung semua kegiatan, yakni kebaktian natal dan antisipasi malam tahun baru dengan personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub.

Baca Juga: Lagi,Artis Diborgol Polisi Dugaan Kasus Prostitusi Online, Diringkus di Hotel di Kawasan Bandung

"Sesuai instruksi Wali Kota Bogor tidak di perbolehkan ada perayaan tahun baru. Pada pelaksanaan tahun ini, pengamanan Natal dan Tahun Baru lebih mengedepankan protokol kesehatan dan patroli difokuskan pada sasaran kerumunan massa atau tempat kerumunan akan dibubarkan untuk menekan penyebaran Covid-19," jelasnya.

Sementara itu, Pastor Gereja Katedral Romo Dion mengatakan, pada Natal 2020, Gereja Katedral masih menggelar ibadah Natal di gereja namun dengan pembatasan sesuai arahan Pemkot Bogor.

Bahkan, pihaknya membentuk Satgas internal agar jalannya ibadah tertib dan sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Khutbah Jumat 18 Desember 2020: Topik Dosa-Dosa Besar kepada Allah SWT, selain Membunuh

“Satgas internal ini yang nantinya mengatur administrasi jemaat yang datang. Jemaat yang diperbolehkan masuk hanya Jemaat yang sudah memiliki tiket (terdaftar sebelumnya) dan dipastikan sehat, tutur Dion.

"Pihaknya juga sudah memutuskan hanya memakai ruangan sepertiga dari total keseluruhan gedung per sesi kebaktian. Sementara jemaat lainnya mengikuti secara streaming,” beber Dion.

"Untuk mencegah kerumunan kami juga akan membagi tempat parkir sebut saja di halaman Gereja Katedral, di halaman SMA Budi Mulya dan halaman gedung eks DPRD," pungkasnya.*** (Chris Dale/Isubogor.com)

 

Editor: Yuni

Sumber: isu bogor

Tags

Terkini

Terpopuler