PEMBRITA BOGOR - Simak cara mengqodho sholat yang wajib diketahui umat sesuai tuntunan Islam. Ini penting untuk tidak seringkali meninggalkan ibadah. Di akhirat kelak, sholat jadi yang pertama masuk perhitungan.
Menurut Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ala Madzhabi Imam al-Syafi'i (Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, halaman 110, Qadha sholat adalah melaksanakan shalat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Dengan kata lain, qadha salat yaitu mengganti sholat yang ditinggalkan di waktu lain.
Masih menurut al-Khin dan al-Bagha, mayoritas ulama berpendapat bahwa ada dua macam qadha, yaitu apabila meninggalkan sholat karena uzur, lupa, atau ketiduran, maka tidak wajib untuk mengqodho sholat. Sedangkan jika meninggalkan sholat karena sengaja, maka jatuhlah dosa dan wajib mengqodho sholat.
Allah selalu memberi kemudahan bagi hamba-Nya dalam beribadah. Maka kemudahan mengqodho sholat menjadi wajib diketahui agar senantiasa taat ibadah.
Perintah mengqodho sholat juga berdasarkan hadits yang berbunyi sebagai berikut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang lupa menunaikan suatu shalat, maka hendaklah dia mendirikan sholat ketika dia ingat, karena tidak ada tebusannya kecuali itu," (HR Bukhari).
Baca Juga: Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2023: Ini Dia Tanggal, Jadwal, Niat, dan Tata Caranya di Sini
Waktu Mengqodho Sholat
Waktu mengqodho sholat yaitu sesegera mungkin setelah waktu sholat yang ditinggalkannya itu berakhir.
Misalnya, jika seseorang tidak melaksanakan sholat zuhur, maka ia wajib mengqodho sholat di waktu ashar.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 2023: Bahasa Indonesia, Arab, dan Artinya
Namun, ada juga yang mengqodho sholat bisa dilakukan di waktu yang lebih longgar. Hal ini sesuai dengan hadits sebagai berikut:
ضَيْرَ – أَوْ لاَ يَضِيرُ – ارْتَحِلُوا فَارْتَحَل فَسَارَ غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ نَزَل فَدَعَا بِالْوَضُوءِ فَتَوَضَّأَ وَنُودِيَ بِالصَّلاَةِ فَصَلَّى بِالنَّاسِ”
"Rasulullah beliau menjawab,"tidak mengapa", atau "tidak menjadi soal". "Lanjutkan perjalanan kalian". Maka beliau SAW pun berjalan hingga tidak terlalu jauh, beliau turun dan meminta wadah air dan berwudhu. Kemudian diserukan (adzan) untuk shalat dan beliau SAW mengimami orang-orang". (HR. Bukhari)
Sholat yang Bisa Diqadha
Sholat yang bisa diqadha sesuai yang Rasulullah lakukan yaitu sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Baca Juga: Duh! Viral Video Pemotor Masturbasi di Pinggir Jalan Tapos Depok, Bikin Resah Warga Sekitar
Adapun yang Rasulullah lakukan yaitu menqadha sholat sesuai urutan. Rasulullah juga melakukan qadha sholat hanya jika dalam kondisi terdesak.
Namun, para ulama kini tidak lagi mengharuskan qadha sholat dilakukan dengan secara berurutan, sehingga sholat mana saja yang dikerjakan terlebih dahulu sudah tidak menjadi masalah.
Cara Mengqodho Sholat
Hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan dengan sadar bahwa tidak melaksanakan sholat secara sengaja, seperti lupa atau ketiduran.
Hal kedua yaitu segera mungkin untuk mengganti sholat di waktu berikutnya. Jika tidak salat zuhur, maka wajib menggantinya di waktu ashar. Jika tidak sholat maghrib, maka wajib menggantinya di waktu isya.
Setelah dua hal itu sudah terpenuhi, mari masuk ke tata cara pelaksanaan qadha sholat.
Tata cara qadha sholat sama seperti melaksanakan sholat yang ditinggalkan. Jumlah rakaatnya pun juga sama. Yang berbeda hanya bacaan niatnya.
Berikut niat sholat qadho Dzuhur:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَضَا ءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallii fardhazh-Zhuhri arba'a raka'aatin qodho'an lilaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu dzuhur sebanyak empat rakaat serta qadha karena Allah Ta'ala,"
Berikut niat sholat qodha Maghrib:
أصلي فرض المغرب قضاء لله تعالى
Usholli fardhol maghribi qodho'an lillahi ta'ala
Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib qodho karena Allah Ta'ala."
Lantas, mana yang dikerjakan terlebih dahulu? Mengqadha sholat atau mengerjakan sholat fardhu?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tidak ada lagi kewajiban untuk melakukan qadha sholat secara urut. Anda bisa memulai dari sholat fardhu terlebih dahulu ataupun mengqadha terlebih dahulu.
Baca Juga: 7 Manfaat Sholat Dhuha, Satu di Antaranya Dicukupkan Kebutuhan
Hal yang ditekankan adalah ketika selesai salam pada sholat yang lebih dahulu (misal, yang terlebih dahulu dikerjakan adalah mengqadha sholat), maka langsung dilanjutkan dengan salat berikutnya.
Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor, Jawa Barat, dan berita nasional hanya di Google News Pikiran Rakyat Bogor.***