Network
PR BOGOR - Setelah satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan. Umat muslim tiba pada hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri.
Di hari Idul Fitri dilaksanakan sholat ied Idul Fitri berjamaah dan dilanjut dengan khutbah.
Sebelum berangkat sholat ied disunnahkan untuk melakukan mandi sunnah sholat idul Fitri.
Tujuannya untuk membersihkan dan mensucikan diri dari najis serta kotoran yang menempel pada tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Mengusir Kecoa dengan Bahan Alami, Mudah dan Jitu
Diriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas RA yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Hibban).
Adapun sebelum mandi hendaklah membaca doa mandi idulfitri seperti berikut :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul Ghusla Liyaumi ‘iiedil Fithri Sunnatan Lillaahi Ta’alaa.
Baca Juga: Download mp3 Takbiran Idul Fitri 2021 untuk Diputar saat Malam Lebaran
Artinya: Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta’ala.
Sementara untuk tata cara mandi sunnah Idul Fitri dilakukan seperti mandi biasanya yaitu seluruh badan dari atas sampai bawah, kanan hingga kiri diguyur dengan air sampai bersih dan jangan lupa membaca niat sebelum mandi sunnah.
Tata cara mandi junub tersebut sesuai hadis Nabi SAW:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 2021: Musim Pandemi, Janganlah Menghalangi Kita untuk Bersilaturahim
Dari Aisyah istri Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa "jika Nabi shallallahu alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Bukhari) [No. 248 dan Muslim No. 316].***
